Journal article
PENINGKATAN PERSIMPANGAN BANDARA NGURAH RAI DITINJAU DARI PERSPEKTIF KINERJA PERSIMPANGAN
I NYOMAN WIDANA NEGARA
Volume : 6 Nomor : 2 Published : 2018, July
OJS Unud
Abstrak
PENINGKATAN PERSIMPANGAN BANDARA NGURAH RAI DITINJAU DARI PERSPEKTIF KINERJA PERSIMPANGAN Nyoman Widana Negara Program Studi Teknik Sipil Universitas Udayana Email: widananegara24@gmail.com ABSTRAK Persimpangan Bandara Ngurah Rai memainkan peranan penting untuk pelayanan transportasi, akses Bandara Ngurah Rai dan aktivitas budaya lokal. Kemacetan yang terjadi pada persimpangan ini sebagai dasar Kementerian PUPR, melalui BPJN-8 melaksanakan peningkatan kapasitas persimpangan dengan simpang susun dengan bundaran (roundabut interchange), akan tetapi penerapan konsep ini masih ada pro-kontra dari sisi budaya lokal Bali. Data lalu lintas dan gambar rencana persimpangan, dan jumlah penduduk diperoleh dari instansi terkait. Peramalan dan analisis pergerakan arus lalu lintas (MAT) menggunakan trip distribution Detroit model. Rancangan penelitian adalah analisis perbandingan (comparative analyisis) dengan 2 Skenario yaitu Skenario-1 (do nothing) dan Skenario-2 (roundabout interchange). Hasil analisis kinerja persimpangan diperoleh bahwa Skenario-2 lebih baik dibandingkan Skenario-1, dengan indikasi Skenario-2 mencapai DS>0,75 (macet) pada tahun 2028 dibandingkan dengan Skenario-1 terjadi DS>0,75 (macet) pada Tahun 2018, hal ini disebabkan karena kapasitas pada Skenario-2 lebih besar 63% dibandingkan Skenario-1 dan akibat adanya pengalihan arus lalu lintas melewati underpass sebesar 51.57%. Hasil observasi lapangan dan gambar rencana menunjukan bahwa simpang susun dengan bundaran telahmempertimbangkan aktivitas budaya lokal dengan menyediakan jalur dan ruote alternatif agar aktivitas Agama dan Budaya dengan tidak lewat underpass (mesulub). Kata kunci; Bandara Ngurah Rai, simpang susun bundaran, budaya lokal THE IMPROVEMENT OF NGURAH RAI AIRPORT JUNCTION FROM PERFORMANCE PERSPECTIVES ABSTRACT Ngurah Rai Airport intersection plays an important role for transportation services, Ngurah Rai Airport access and local cultural activities. Congestion that occurred at this intersection as the basis of the Ministry of PUPR, through BPJN-8 carried out an increase in intersection capacity with interchanges with bundles and (roundabout interchange), but the application of this concept has not been accepted from the point of view of the local culture of Bali. Traffic data and drawing intersection plan, and the number of residents were obtained from relevant agencies. Forecasting and analysis of traffic flow used Detroit model trip distribution. The research design is comparative analysis with 2 Scenarios namely Scenario-1 (do nothing) and Scenario-2 (roundabout interchange). The result of intersection performance analysis shows that Scenario-2 is better than Scenario-1, with indication of Scenario-2 reaching DS> 0.75 (stuck) in 2028 compared to Scenario-1 happened DS> 0,75 (stuck) in Year 2018 , this is because the capacity in Scenario-2 is greater than 63% compared to Scenario-1 and due to traffic diversion through the underpass of 51.57%. The results of field observations and plan drawings show that interchanges with roundabouts have considered local cultural activities by providing alternative routes and facilities so that the activities of Religion and Culture do not pass underpasse. Keywords: Ngurah Rai Airport, roundabout interchange, local cultures