Evaluasi Kinerja Simpang Bersinyal (Studi kasus Persimpangan Jalan Raya Tuban-Jalan Raya Kuta-Jalan Kediri)

Permasalahan kemacetan lalu lintas di kawasan wisata Kuta, Kabupaten Badung sudah menjadi keseharian kota, salah satu titik simpul kemacaten adalah simpang APILL (Traffic Light) Jl. Raya Tuban – Jl. Satria - Jl. Raya Kuta yang menghubungkan Bandar Udara Ngurah Rai dengan daerah pariwisata Kuta. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kinerja simpang eksisting dan alternatif solusi yang memberikan kinerja simpang yang lebih baik. Data primer diperoleh dengan survai langsung dilapangan, sedangkan data sekunder dari instansi pemerintah. Rancangan penelitian menggunakan teknik perbandingan (comparative analysis) dengan 3 (tiga) skenario/ perlakuan yaitu a) skenario-1 :kinerja simpang existing (do nothing), b) skenario-2: resetting APILL menggunakan teknik program tunggal dan c) skenario-3; restting dengan menggunakan teknik Multi Program, sedangkan metode analisis kinerja persimpangan mengacu pada Depertemen Pekerjaan Umum (1997). Hasil analsis menunjukkan skenario-1 (do nothing) kinerja simpang pada tingkat pelayanan F akibat waktu siklus dan alokasi waktu hijau tidak tepat (unsuitable). Skenario-2 kinerja persimpangan meningkat menjadi tingkat pelayanan E, secara kualitatif skenario-2 lebih baik di bandingkan skenario-1 dengan indikator rata-rata tundaan turun 22% sampai dengan 118%. Sementara hasil analisis skenario-3 dengan menerapkan 9 plan program waktu siklus jauh lebih baik dibandingkan dengan skenario-1 dan Skenario-2 menawarkan kinerja persimpangan yang sangat baik karena relatif mampu mengikuti variasi arus lalu lintas jam-jaman dan harian.