DISAIN PERBANDINGAN KARAKTERISTIK TURBIN SNAIL-LIE 4 SNAIL DAN 8 SNAIL PADA PROTOTYPE PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKRO HIDRO (PLTMH)

Indonesia termasuk wilayah yang memiliki sumber energi terbarukan yang berpotensi antara lain sumber energi tenaga air yaitu Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH). Masalah utama dari pembangkit tenaga air adalah debit air yang mengalir tidak kontinyu sepanjang tahun. Sebuah mikro hidro yang ditempatkan pada lokasi tertentu diperlukan turbin yang sesuai dengan karakteristik lokasi yang ada. Dalam penelitian ini dirancang turbin untuk mendapatkan turbin model Snail-Lie jenis baru yang mengakomodir semua parameter lokasi yang ada. Pada turbin ini terdapat variasi berupa celah atau ruang disetiap sudu tertentu untuk menjebak air sehingga dapat memperbesar torsi, dimana torsi ini akan berpengaruh ke output turbin. Metode penelitian yang dilakukan adalah menemukan model matematis turbin Snail-Lie 4 Snail dan 8 Snail, membuat prototipe model untuk diuji di laboratorium, membuat model turbin Snail-Lie yang sebenarnya untuk uji coba lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan jumlah snail dari 4 snail ke 8 snail menyebabkan kinerja turbin semakin meningkat, hal ini dikarenakan jumlah snail akan memengaruhi kinerja turbin, sebab fungsi snail sebagai penjebak air agar dapat dijadikan daya dorong turbin ketika berotasi. Output tertinggi yang didapatkan yaitu pada posisi nozzle 0° dan sudut nozzle 20° menggunakan tubin snail-lie 8 snail yang menghasilkan putaran turbin 166,9 rpm, putaran generator 1086,8 rpm, tegangan generator 0,707 volt, daya generator 0,189 watt, dan torsi sebesar 0,01 Nm, serta efisiensi 20,8%. Rendahya nilai efisiensi yang didapatkan pada sistem yaitu 20,8% dikarenakan air yang masuk ke dalam turbin tidak menyeluruh, terjadinya slip pada turbin yang terkopel dengan generator melalui tali kipas dan generator memiliki efisiensi tersendiri.