Journal article

ANALISA RESETTING OVER CURRENT RELAY DAN GROUND FAULT RELAY PADA TRAFO 60 MVA 150 KE 20 kV DAN PENYULANG 20 kV GARDU INDUK PADANG SAMBIAN

Indra Gunawan I WAYAN RINAS I Gusti Ngurah Janardana

Volume : 5 Nomor : 2 Published : 2018, December

E-Journal SPEKTRUM

Abstrak

Kebutuhan energi listrik di Bali mengalami peningkatan pertahunnya sebesar 135,2 GWh, sehingga Perusahaan Listrik Negara (PLN) dituntut untuk menambah pusat-pusat pembangkit baru atau penambahan trafo untuk melayani beban disisi penyulang. Gardu Induk Padang Sambian telah dilakukan penambahan trafo baru dan penyulang Padang Sambian direkonfigurasi. Rekonfigurasi penyulang menyebabkan nilai impedansi penyulang berubah, sehingga berpengaruh terhadap setting sistem proteksi seperti Over Current Relay (OCR) dan Ground Fault Relay (GFR). Perhitungan penyetelan arus maupun waktu kerja relay OCR dan GFR dapat meminimalisir gangguan yang terjadi. Besarnya arus hubung singkat yang terjadi pada penyulang Padang Sambian dihitung untuk menentukan nilai setting relay. Hasil analisis didapatkan nilai setting arus OCR pada sisi incoming sebesar 0,91 A dengan Time Multiplier Setting (TMS) adalah 0,2 SI dan OCR pada sisi outgoing sebesar 2,063 A dengan TMS adalah 0,161 SI. Nilai setting arus untuk GFR pada sisi incoming sebesar 0,01 A dengan TMS adalah 0,27 SI dan nilai setting arus GFR pada sisi outgoing sebesar 0,16 A dengan TMS adalah 0,106 SI. Hasil dari simulasi Electrical Power System Analysis (ETAP) didapatkan kurva koordinasi OCR dan GFR karakteristik arus terhadap waktu atau Time-Curve Current (TCC) tidak berpotongan. Hal tersebut menunjukkan bahwa koordinasi berjalan baik dan memenuhi persyaratan sensifitas, keandalan, selektivitas dan kecepatan.