Journal article
Kajian Toksisitas Sub Akut Ekstrak Etanol Anggur Bali pada Tikus Wistar
LUH MADE SUDIMARTINI I WAYAN NICO FAJAR GUNAWAN I WAYAN WIRATA I Made Kardena ANAK AGUNG GDE OKA DHARMAYUDHA Amelia Avianti Saritjang
Volume : 13 Nomor : 1 Published : 2021, February
BULETIN VETERINER UDAYANA
Abstrak
Anggur bali merupakan sumber antioksidan dengan kandungan flavonoid dan antosianin yang cukup tinggi yang memiliki banyak manfaat di bidang kesehatan seperti menurunkan kolesterol, anti kanker, menghambat penuaan dan melindungi jantung. Karena manfaatnya tersebut, buah anggur bali banyak di konsumsi masyarakat dengan cara dimakan langsung, diminum dalam bentuk jus ataupun dalam bentuk ekstrak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui toksisitas sub akut ekstrak etanol buah anggur bali (Vitis vinera cv. Alphonso lavelle) terhadap perubahan SGOT dan SGPT hati tikus wistar jantan. Uji ini meliputi uji toksisitas sub-akut dan uji efek farmakologis. Penelitian ini adalah penelitian eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap (Completely Randomized Design) menggunakan post-test only control group design. Total tikus putih yang digunakan dalam penelitian ini adalah 24 ekor, yang dibagi menjadi empat kelompok yaitu kelompok kontrol, kelompok tikus yang diberi ekstrak etanol buah anggur bali 0,3 g/ml/kg BB (P1), kelompok tikus yang diberi ekstrak etanol buah anggur bali 3 g/ml/kgBB (P2), dan kelompok tikus yang diberi ekstrak etanol buah anggur bali 30 g/ml kg BB (P3).Masing-masing kelompok terdiri atas 6 ekor tikus putih jantan. Pada penelitian ini, pemberian ekstrak etanol buah anggur dilakukan per oral sebanyak satu kali per-hari selama 28 hari. Setelah 28 hari perlakuan, tikus wistar dieuthanasi dan sampel darah diambil melalui Chantus Medial Orbitalis kemudian dimasukkan ke dalam tabung non-EDTA. Sampel darah yang telah disentrifugasi dan menjadi serum kemudian dimasukkan kedalam tabung eppendorf digunakan untuk uji kadar SGOT dan SGPT. Hasil analisa dengan One Way ANOVA pada kadar SGPT hati tikus menunjukkan adanya perubahan yang berbeda nyata (P<0,05) sehingga perlu dilakukan analisis lanjutan dengan menggunakan Duncan-test. Berdasarkan hasil analisis menggunakan Duncan Test, perubahan terjadi pada kelompok tikus perlakuan P3 yang diberikan ekstrak etanol buah anggur bali dengan dosis 30 g/ml/kgBB berbeda nyata terhadap kelompok perlakuan kontrol (P0) sehingga campuran bahan tersebut termasuk dalam golongan bahan practically non toxic.