Journal article
Identifikasi dan Prevalensi Kejadian Ringworm pada Sapi Bali
PUTU AYU SISYAWATI PUTRININGSIH SRI KAYATI WIDYASTUTI I PUTU GEDE YUDHI ARJENTINIA I WAYAN BATAN
Volume : 17 Nomor : 1 Published : 2016, March
Jurnal Veteriner
Abstrak
Ringworm adalah penyakit kulit menular yang disebabkan oleh jamur dermatofita dan dapat menyerang berbagai jenis hewan termasuk sapi. Penyakit ringworm mampu menimbulkan kerugian ekonomi yang tinggi dalam usaha peternakan dan bersifat zoonosis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi ringworm pada sapi bali serta mengidentifikasi penyebab dan lesi klinisnya. Sampel sapi bali yang berumur muda dan dewasa, yang dicurigai terinfeksi ringworm diambil di wilayah Kabupaten Badung dan Kabupaten Buleleng, Bali. Lesi kulit sapi yang terinfeksi ringworm diamati, dicatat, dan didokumentasikan. Sampel kerokan kulit dan rambut di daerah lesi diambil untuk dilakukan pemeriksaan mikroskopis langsung terhadap adanya elemen jamur (hifa atau arthrospora). Sampel kerokan kulit dan rambut ditetesi KOH 10% dan tinta cina kemudian didiamkan selama 10-15 menit. Sampel diamati di bawah mikroskop cahaya. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif. Prevalensi ringworm pada sapi bali di Bali didapatkan sebesar 1,48%. Pada pemeriksaan sampel kerokan kulit dan rambut ditemukan elemen jamur namun tidak dapat diidentifikasi sampai tingkat spesies. Lesi klinis yang terlihat pada sapi bali yang terinfeksi ringworm antara lain alopesia berbentuk bulat berwarna putih, abu-abu, atau kehitaman (hiperpigmentasi) disertai dengan adanya hiperkeratosis, scale, dan krusta. Prevalensi yang diperoleh terkait dengan faktor cuaca dan sistem pemeliharaan. Kata-kata kunci: ringworm, sapi bali, prevalensi, identifikasi, zoonosis