Journal article
Perubahan Histopatologi Hati Mencit yang diberikan Ekstrak Etanol Tanaman Sarang Semut
Yoga Eka Prasetyo I MADE MERDANA I Made Kardena I WAYAN SUDIRA
Volume : 11 Nomor : 1 Published : 2019, February
BULETIN VETERINER UDAYANA
Abstrak
Tanaman sarang semut (Myrmecodia pendans) sering dimanfaatkan masyarakat sebagai obat alternatif untuk mengobati berbagai penyakit. Akan tetapi belum pernah dilakukan penelitian mengenai toksisitas ekstrak etanol sarang semut pada organ hati. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ektrak etanol sarang semut terhadap gambaran histopatologi hati pada mencit (Mus musculus L.). Penelitian ini menggunakan 24 ekor mencit jantan yang dibagi secara acak menjadi 4 kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari 6 ekor mencit. Kelompok Kontrol (K0) sebagai kontrol (placebo) diberikan aquades, sedangkan kelompok I, kelompok II, dan kelompok III masing-masing diberikan 100mg/kg BB, 200mg/kg BB, dan 300mg/kg BB ekstrak etanol sarang semut. Pemberian ektrak etanol sarang semut dilakukan setiap hari selama 21 hari, kemudian dinekropsi pada hari ke-22 yang bertujuan untuk pembuatan preparat hitopatologi dari pengambilan organ hati. Perubahan histopatologi hati diamati dan dinilai berdasarkan kerusakan histologi berupa infiltrasi sel radang, degenerasi melemak, serta nekrosis. Data yang diperoleh lalu dianalisis dengan menggunakan uji statistik Kruskall-Wallis dilanjutkan dengan uji Mann Whitney. Hasil uji Kruskall-Wallis menunjukkan pemberian ekstrak etanol sarang semut berpengaruh sangat nyata (p<0,01) terhadap timbulnya degenerasi melemak, nekrosis, dan infiltrasi sel radang pada sel hati. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanol sarang semut dapat menimbulkan efek toksik pada hati mencit.