Journal article

Penyebaran Rabies dan Analisis Korelasi Kejadiannya pada Anjing dengan Manusia di Kabupaten Bangli Tahun 2009-2014 (THE CORRELATION ANALYSIS AND SPREADING PATTERN OF RABIES CASES BETWEEN DOGS AND HUMAN IN BANGLI FROM 2009-2014)

Findri Andriani1 I WAYAN BATAN I Made Kardena

Volume : 5 Nomor : 1 Published : 2016, March

Iindonesia Medicus Veterinus

Abstrak

ABSTRAK Rabies atau penyakit anjing gila merupakan suatu penyakit virus yang disebabkan oleh genus Lyssavirus dari famili Rhabdoviridae bersifat akut serta sangat berbahaya dan mengakibatkan kematian karena mampu menginfeksi sistem saraf pusat yakni otak dan sumsum tulang belakang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kawasan rabies, penyebaran rabies dan korelasi antara kejadian rabies pada anjing dan manusia di Kabupaten Bangli Bali tahun 2009-2014. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif. Data kejadian rabies pada anjing dan manusia yang telah dikumpulkan kemudian digambar pada peta wilayah Kabupaten Bangli. Selanjutnya data tersebut ditabulasi. Analisis data yang digunakan meliputi uji normalitas dilakukan dengan Shapiro Wilk, uji homogenitas dengan Lavene Statistic, analisis korelasi dilakukan dengan uji Spearman. Total kasus rabies pada anjing dari tahun 2009 sampai 2014 sebanyak 124 kasus dan pada manusia lima orang. Sebanyak 39 dari 72 desa di Kabupaten Bangli telah tertular rabies. Berdasarkan hasil analisis menunjukkan adanya hubungan sebab akibat negatif yang artinya bahwa kejadian rabies pada anjing tergolong relatif tinggi namun tidak diikuti dengan tingginya kejadian rabies pada manusia. Ada korelasi yang nyata antara kejadian rabies pada anjing dan manusia di Kabupaten Bangli tahun 2009 sampai 2014. Kata Kunci : Rabies, anjing, manusia, Kabupaten Bangli ABSTRACT Rabies is a viral disease caused by Lyssavirus of Rhabdoviridae family which is acute and extremely dangerous. Rabies causes a death because it is able to infect the central nervous system (brain and spinal cord). This research was done to recognize rabies territory, its dissemination and its correlation between the cases in dog and human, in Bangli Regency from 2009 and until 2014. A descriptive analysis method had been used in this study. The data of rabies cases in dog and human has been obtained and illustrated in the Bangli regency area’s map. Then the data were tabulated. The descriptive analysis, normality test (Shapiro Wilk test), homogeneity test (Lavene Statistic test), and correlation analysis (Spearman test) had been performed. Data showed that a total number of rabies cases in dog was 124 cases and in human was 5 cases from 2009 until 2014. There was a 39 villages out of 72 villages positively infected by rabies. Analysis showed there was a negative correlation which mean rabies cases in dogs was relatively high when cases of rabies in human was low. In conclusion, there was a real correlation of rabies cases in dogs and human. Keywords : Rabies, dog, human, correlation, Bangli Regency