Journal article
Kerugian Ekonomi Akibat Penyakit Rabies di Provinsi Bali (ECONOMIC LOSSES OF RABIES IN BALI)
I WAYAN BATAN yunita lestyorini sri milfa celfin iffandi abdul azis nasution nurul faiziah rasdiyanah herbert ni wayan liestyawati palgunadi I KETUT SUATHA I Made Kardena
Volume : 15 Nomor : 4 Published : 2014, December
Jurnal Veteriner
Abstrak
ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis kerugian ekonomi akibat penyakit rabies di Provinsi Bali tahun 2008-2011 dengan memasukkan komponen yang bernilai ekonomi, baik pada manusia maupun pada anjing. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data yang diperoleh dari Dinas Kesehatan, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten, Kodya, dan Provinsi Bali, BBVet Denpasar, pemberitaan media massa (Bali Post), serta wawancara dengan korban gigitan anjing yang diduga rabies. Data tersebut dianalisis dengan menggunakan model ekonomi (Economical Model). Hasil penelitian menunjukkan bahwa total kerugian ekonomi (TK) akibat penyakit rabies berjangkit di Bali tahun 2008- 2011 adalah sebesar Rp 336.509.892.200. Kerugian ekonomi akibat penyakit rabies di Provinsi Bali berasal dari biaya kesehatan masyarakat (KM) dan biaya vaksinasi dan eliminasi (BVE) anjing. Biaya kesehatan masyarakat (KM) yang paling besar terjadi pada tahun 2010. Biaya vaksinasi dan eliminasi anjing yang paling besar terjadi pada tahun 2011. Total kerugian (TK) ekonomi yang paling besar akibat penyakit rabies di Provinsi Bali terjadi pada tahun 2011, sedangkan yang paling rendah tahun 2008. Public awareness untuk tidak melepasliarkan anjing peliharaannya sangat dibutuhkan guna mengurangi kasus terkait penyakit rabies. Jika kasus gigitan anjing rabies atau anjing diduga rabies berkurang, maka kerugian ekonomi yang ditimbulkannya juga dapat ditekan. Kata-kata kunci: kerugian ekonomi, rabies di Bali ABSTRACT The purposeof this studywas toanalyze theeconomic losses due torabies outbreak on human and dogin the province ofBali in2008-2011. The data usedin this research wereobtainedfrom the Departmentof Health, Department of Animal Husbandryand Animal Healthin district level, and theprovince ofBali, Disease of Investigation Centre of Denpasar, mass media(BaliPost), as well asinterviews withthe allegedvictims of dogbiterabies. The data wereanalyzed usingeconomic models.The results showedthat thetotaleconomic loss(TK) due toan outbreakof rabiesinBali in2008-2011amounted toRp336,509,892,200. Economic lossesdue torabiesin Bali provincewere mainly frompublic health costs(KM) and the cost ofvaccinationandelimination(BVE) dogs. Public health costs(KM) spent the greatest loss of moneyin 2010. However, costof dogvaccination andcullingwere spent at highestin 2011. Total of economic losses(the highest losses)(TK) of the diseasein the province ofBalioccurredin 2011, whilethe lowestin 2008. Publicawarenessfortied and cage pet is urgently needed toreduce thenumber of rabiescases. Decrease number of dog bites may result in reducing the related economic losses. Keywords : economic losses, rabies in Bali