Journal article
Infeksi Avian Paramixovirus Tipe-1 pada Babi di Bali
Volume : 16 Nomor : 1 Published : 2015, March
Jurnal Veteriner
Abstrak
Virus avian paramyxovirus tipe-1 (APMV-1) merupakan virus yang menyerang unggas dengan tingkat mortalitas bervariasi tergantung dari patotipe virus yang menginfeksi. Walaupun virus ini berasal dari unggas, tetapi virus ini dilaporkan juga dapat diisolasi dari babi. Untuk mengetahui adanya infeksi APMV-1 pada babi di Bali, maka perlu dilakukan kajian serologi terhadap keberadaan antibodi APMV- 1 pada babi di Provinsi Bali. Kajian ini dilaksanakan dengan jalan menguji antibodi terhadap APMV- 1, menggunakan metode indirect enzyme linked immunosorbent assay (ELISA) dengan antibodi sekunder antipig Imunoglobulin-G horse radish peroksidase (IgGHRP) serta divisualisasikan dengan substrat tetramethylbenzidine (TMB). Sampel serum yang memiliki nilai optical density (OD) di atas nilai cut off (COV) dinyatakan positif mengandung antibodi terhadap virus tetelo. Dari sejumlah 215 sampel serum babi yang berasal dari beberapa peternakan rakyat di delapan Kabupaten dan kota di Bali, yakni Kabupaten Jembrana, Tabanan, Badung, Kota Denpasar, Gianyar, Bangli, Karangasem dan Buleleng didapatkan sejumlah 174 sampel (80,93%) positif mengandung antibodi terhadap APMV-1, sementara itu dari sejumlah 127 sampel serum yang diambil di RPH pesanggaran didapatkan 125 sampel (98,42%) positif mengandung antibodi terhadap APMV-1. Berdasarkan kelompok umur, babi berumur lebih 8-9 bulan memiliki prevalensi reaktor lebih tinggi (p<0.01) dibandingkan yang berumur 3-6 bulan. Konfirmasi dengan uji Western immunoblotting dilakukan terhadap serum positif pada uji ELISA dan didapatkan pita protein khas dengan berat molekul 258 kDa sedangkan serum negatif tidak ditemukan pita protein spesifik APMV-1. Mengingat babi yang disampling tidak pernah divaksinasi maka adanya antibodi ini menandakan bahwa babi pernah terinfeksi virus APMV-1 secara alami.