Journal article
Gambaran Histopatologi Ginjal Tikus Putih (Rattus norvegicus) yang Diberi Amoxillin Dikombinasikan dengan Deksametason dan Asam Mefenamat Pasca Operasi
Engelbertus Efraim Lagho I Made Kardena Anak Agung Gde Jayawardhita
Volume : 6 Nomor : 4 Published : 2017, August
INDONESIA MEDICUS VETERINUS
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan histopatologi jaringan tubulus ginjal tikus putih setelah diberikan amoxicillin yang dikombinasikan deksametason dan asam mefenamat pasca operasi. Penelitian ini menggunakan 30 ekor tikus putih yang dibagi 3 kelompok dengan 10 kali ulangan. Pada kelompok 1 diberikan antibiotika (amoxicillin) saja 150 mg/kg BB/hari secara oral pasca operasi. Pada kelompok 2 diberikan antibiotika (amoxicillin) 150 mg/kg BB/hari dan pemberian anti inflamasi (dexametason) 0,5 mg/kg BB/hari. Sedangkan pada kelompok 3 diberikan antibiotika (amoxicillin) 150 mg/kg BB/hari dan anti inflamasi (asam mefenamat) 45 mg/kg BB/hari secara oral. Pada hari ke 7 dan ke 14 tikus tiap perlakuan 5 ekor sampel dieutanasi, kemudian organ ginjal diambil selanjutnya dibuat preparat histologi dengan metode pewarnaan Hematoksillin Eosin (HE). Hasil uji tersebut menunjukkan adanya perubahan histopatologi sel-sel tubulus ginjal tikus putih yang bersifat ringan tetapi tidak mempengaruhi fungsi ginjal tikus putih secara umum.