Journal article
Efek Ekstrak Daun Ashitaba (Angelica keiskei) Terhadap Gambaran Histopatologi Ginjal Mencit (Mus musculus) Jantan
Made Oka Adinata I WAYAN SUDIRA I Ketut Berata
Volume : 4 Nomor : 2 Published : 2012, August
BULETIN VETERINER UDAYANA
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek ekstrak etanol daun Ashitaba (Angelica keiskei) yang diberikan secara oral dengan dosis bervariasi terhadap gambaran histopatologi ginjal mencit. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 25 ekor mencit (Musmusculus) jantan dengan rata-rata berat badan 25-30 gram dan dibagi menjadi lima grup perlakuan. Perlakuan pertama tidak diberikan ekstrak etanol daun Ashitaba atau sebagai kontrol. Perlakuan kedua sampai keempat masing-masing diberikan dosis 125 mg/kg berat badan (bb); 250 mg/kg bb; 500 mg/kg bb; dan 1.000 mg/kg bb. Perlakuan diberikan secara oral setiap hari dalam waktu 21 hari. Pada hari ke 22, semua mencit dinekropsi dan ginjal diambil untuk selanjutnya dibuat preparat histopatologi dengan pewarnaan hematoksilin eosin (HE). Perubahan histopatologi iperiksa berdasarkan adanya degenerasi melemak, peradangan dan nekrosis. Hasil dari pemberian ekstrak etanol daun Ashitaba (Angelica keiskei) dengan dosis 125 mg/kg bb, dua ekor mencit mengalami degenerasi melemak dan infiltrasi sel radang dan satu mencit mengalami nekrosis. Pemberian dosis 250 mg/kg bb, tiga ekor mencit engalami degenerasi melemak dan infiltrasi sel radang dan satu ekor mencit mengalami nekrosis. Pemberian dosis 500 mg/kg bb, tiga ekor mencit mengalami degenerasi melemak dan infiltrasi sel radang dan satu ekor mencit mengalami nekrosis. Pemberian dosis 1000 mg/kg bb, tampak adanya infiltrasi selsel radang, degenerasi melemak dan nekrosis pada semua mencit yang digunakan. Simpulan penelitian adalah pemberian ekstrak etanol daun Ashitaba pada dosis 1000 mg/kg bb dapat menimbulkan gangguan gambaran struktur histopatologi ginjal mencit (Mus musculus) jantan.