Journal article

Viabilitas Spermatozoa Ayam Hutan Hijau Dalam Pengencer Fosfat Kuning Telur Ditrambah Lakosa Pada Penyimpanan 5oC

Wayan Bebas DESAK NYOMAN DEWI INDIRA LAKSMI

Volume : 16 Nomor : 1 Published : 2015, March

Jurnal Veteriner

Abstrak

Viabilitas Spermatozoa Ayam Hutan Hijau dalam Pengencer Posfat Kuning Telur Ditambah Laktosa pada Penyimpanan 5Oc (GREEN JUNGGLE FOWL SPERM VIABILITY IN EGG YOLK PHOSFAT DILUENTS CONTAINING LACTOSE STORAGED AT 5oC Wayan Bebas, Desak Nyoman Dewi Indira Laksmi Laboratotium Reproduksi Veteriner Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Udayana, Jln. Sudirman, Denpasar, Bali Telepon (0361) 223791, Email : wayanbebas@yahoo.com ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penambahan laktosa pada pengencer posfat kuning telur yang disimpan pada suhu 5 C terhadap membran plasma utuh (MPU), membran akrosoma utuh (MAU) spermatozoa ayam hutan hijau (Gallus varius), fertilitas dan daya tetas telur ayam kampung. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan tiga kelompok pengenceran semen ayam hutan hijau. Perlakuan I (T0) : pengencer posfat kuning telur tanpa penambahan apapun (kontrol); Perlakuan II (T1) : pengencer posfat kuning telur + laktosa 0,3%; dan perlakuan III (T2) : pengencer posfat kuning telur + laktosa 0,6%. Masing masing perlakuan terdiri dari sembilan ulangan. Semen dikumpulkan dari delapan ekor ayam hutan hijau. Evaluasi dilakukan secara makroskopis dan mikroskopis. Semen diencerkan dengan masing masing perlakuan dengan satu dosis inseminasi (0,5 mL) dengan konsentrasi 150 juta sel motil progresif. Setelah diencerkan semen disimpan pada suhu 5 C selama 48 jam kemudian dilakukan pengamatan terhadap MPU, MAU, dan sebagian semen diinseminasikan pada ayam kampung betina untuk pengamatan fertilitas dan daya tetas telur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan laktosa 0,3% dan 0,6% memberikan pengaruh yang nyata (P<0,05) meningkatkan MPU, MAU, fertilitas, dan daya tetas telur jika dibandingkan dengan control. Namun, penambahan laktosa 0,3% dan 0,6% tidak memberikan pengaruh yang nyata (P>0,05). Dari hasil penelitian dapat disimpulkan penambahan laktosa pada pengencer posfat kuning telur untuk menyimpan semen ayam hutan hijau pada suhu 3-5 C selama 48 jam mampu meningkatkan MPU, MAU, fertilitas, dan daya tetas telur ayam kampung. Kata-kata kunci : laktosa, membran plasma utuh, membran akrosoma utuh, spermatozoa ayam hutan hijau. ABSTRACT The objective of this study was to determine the addition of lactose on egg yolk phosphate diluents stored at 5°C to the plasma membrane intact, acrosome membranes intact of green jungle fowl spermatozoa, fertility and hatchability of chicken eggs. This study used completely randomized design with three treatment groups. Treatment I (T0): egg yolk phosphate diluents only (control), treatment II (T1): egg yolk phosphate diluents + lactose 0.3%, and treatment III (T2): egg yolk phosphate diluents + lactose 0.6 %. Each group was replicated nine times. Semen was collected from eight green jungle fowl and evaluated both macroscopically and microscopically. Semen was diluted with each treatment with a single insemination dose (0.5 mL) with a concentration of 150 million progressively motile cells. Once diluted, semen was stored at 3-5°C for 48 hours and then was observed for the plasma membrane of intact, acrosome membrane of intact, and some semen were inseminated on local female chicken village for fertility, and hatchability eggs observation. The results showed that the addition of lactose 0.3% and 0.6% providing significant increase (P <0.05) on plasma membrane intact, acrosome membrane intact, fertility and egg hatchability when compared to controls. However the addition of 0.3% and 0.6% lactose did not showed a significant effect (P> 0.05). This study concluded that the addition of lactose on egg yolk phosphate diluents for storing green jungle fowl spermatozoa at 3-5 C for 48 hours can improve the plasma membrane intact, acrosome membranes intact, fertility and hatchability of chicken eggs. Keywords: lactose, plasma membrane intact, acrosome membrane intact, green jungle fowl spermatozoa.