Journal article
Pengaruh Pemberian Vitamin E dan Deksametason Terhadap Gambaran Histopatologi Jantung Tikus Putih Jantan
Ayu Prawitasari Citra Pratama I Ketut Berata SAMSURI I MADE MERDANA
Volume : 10 Nomor : 2 Published : 2018, August
BULETIN VETERINER UDAYANA
Abstrak
ABSTRAK Deksametason merupakan glukokortikoid sintetik yang banyak digunakan dalam masyarakat. Penggunaan deksametason dosis besar dalam jangka waktu yang panjang dapat berpengaruh terhadap jantung. Vitamin E merupakan vitamin yang larut dalam lemak dan bertindak sebagai antioksidan yang mampu mengatasi radikal bebas dan stres oksidatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek pemberian vitamin E terhadap jantung tikus putih (Rattus norvegicus) akibat pemberian deksametason. Penelitian ini menggunakan 25 ekor tikus putih jantan berumur 2-3 bulan dengan berat 200-300 gram. Tikus dikelompokkan menjadi lima kelompok perlakuan dan lima ulangan. Tikus diadaptasikan selama satu minggu selanjutnya tikus diberikan perlakuan selama 14 hari. Pada kelompok perlakuan P0 sebagai kontrol negatif tidak diberikan perlakuan. Kelompok perlakuan P1, P2, P3 dan P4 diberikan deksametason secara injeksi subkutan dengan dosis 0,13 mg/kg BB. Vitamin E diberikan peroral sebagai berikut: P2 dosis 100 mg/kg BB, P3 dosis 150 mg/kg bb, dan P4 dosis 200 mg/kg BB. Setelah 14 hari tikus dieutanasi, kemudian dinekropsi. Organ jantung diambil dan dimasukkan ke dalam neutral buffered formalin untuk fiksasi, selanjutnya dilakukan proses pembuatan preparat histopatologis dengan pewarnaan Hematoksilin Eosin. Parameter yang diamati adalah gambaran peradangan dan nekrosis pada jantung. Hasil pengamatan histopatologi menunjukkan pemberian vitamin E secara peroral dengan dosis 200 mg/kg bb berpengaruh sangat nyata terhadap perbaikan organ jantung tikus putih yang diberikan deksametason dosis 0,13 mg/kg BB. Simpulan dari penelitian ini adalah vitamin E dapat menghambat kerusakan jantung akibat efek samping deksametason. Kata kunci: deksametason; jantung; tikus putih; vitamin E