Journal article

Variasi Genetik Lokus Mikrosatelit D7S1789 pada Populasi Monyet Ekor Panjang di Gunung Pusuk Lombok Barat

Febio Tomasini Marciano Meus I NENGAH WANDIA I KETUT SUATHA

Volume : 11 Nomor : 2 Published : 2019, August

BULETIN VETERER UDAYANA

Abstrak

Monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) merupakan hewan endemik Asia Tenggaradengan pola hidup dan interaksi yang membentuk kelompok kohesif yang protektif dengan teritori wilayahnya. Pola demikian menciptakan kekhasan karakter antar populasiseperti variasi lokus mikrosatelit. Penelitian ini mengungkapkan polimorfisme lokus mikrosatelit D7S1789 pada populasi monyet ekor panjang di Gunung Pusuk Lombok Barat dengan tujuan mengetahui jumlah alel, frekuensi alel, heterozigositas dan keseimbanganHardy-Weinbergberdasarkan sebaran alelnya menggunakan uji Chi-square. Sejumah 17sampel darah monyet ekor panjang dari populasi Gunung Pusuk Lombok Barat diekstraksi untuk mendapatkan DNA total. Ekstraksi DNA menggunakan QIAmp DNA blood kits dari QIAGEN.Lokus mikrosatelitD7S1789diperbanyak menggunakan teknik PCR sebanyak 30 siklus, dengan suhu annealing57oC. Alel dimunculkan dengan pewarnaan perak menggunakan gel poliakrilamid 8%. Hasil didapatkan dua alel dengan frekuensi masing-masing 121 bp (0,794)dan 130 bp (0,206), serta heterozigositas (0,337). Uji keseimbangan Hardy-Weinberg(?2hitung) adalah 0,422 (?2tabel= 3,841; ?= 0,05; db = 1) yang mengindikasikan populasi kawin acak. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa lokus mikrosatelit D7S1789 bersifat polimorfik pada populasi monyet ekor panjang di Gunung Pusuk Lombok Barat