Journal article

Keragaman Silak Tanduk Sapi Bali Jantan dan Betina

Adryani Ris I KETUT SUATHA I WAYAN BATAN

Volume : 4 Nomor : 2 Published : 2012, August

BULETIN VETERINER UDAYANA

Abstrak

Sapi merupakan salah satu hewan bertanduk dan tanduk berfungsi sebagai pertahanan diri dari predator. Pada penelitian ini dicari persentase silak, dari berbagai ragam silak, yakni : silak bajeg, congklok, cono, pendang, manggulgangsa, dan anoa yang ditemukan pada sapi bali di Pasar Hewan Beringkit. Penelitian ini menggunakan sampel 1000 pasang tanduk silak sapi bali dewasa, yang terdiri dari 500 pasang tanduk sapi bali jantan dan 500 pasang tanduk sapi bali betina. Hasil penelitian menunjukkan pada sapi bali jantan ditemukan tanduk silak bajeg (26,3%) tanduk silak congklok (1,6%), tanduk silak cono (9,1%), tanduk silak pendang (13%), sedangkan tidak ditemukan ragam silak manggulgangsa dan tanduk silak anoa. Sapi bali betina terdiri dari 3,5% silak bajeg, 0,1% silak congklok, 36%, 5,9% silak cono, 2,1% silak pedang , 2,4% silak manggulgangsa dan tanduk silak anoa. Silak tanduk yang paling banyak ditemukan pada sapi bali jantan yaitu tanduk silak bajeg, sedangkan pada sapi bali betina yaitu tanduk silak cono. Silak pada sapi bali bervariasi, baik dari jenis, ukuran dan bentuk. Silak manggulgangsa dan anoa hanya muncul pada sapi bali betina. Kata kunci : sapi bali, silak