Journal article

Waktu Inseminasi Buatan yang Tepat pada Sapi Bali dan Kadar Progesteron pada Sapi Bunting

Volume : 15 Nomor : 3 Published : 2015, September

Jurnal Veteriner

Abstrak

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui waktu yang tepat melakukan inseminasi buatan (IB) dan kadar progesteron pada sapi bali bunting. Rancangan yang digunakan untuk menentukan saat IB terbaik adalah rancangan acak lengkap (RAL). Penelitian ini terdiri dari tiga kelompok perlakuan yaitu kelompok I, sapi di IB 0 jam (saat estrus), kelompok II, sapi di IB 12 jam setelah estrus dan kelompok III, sapi di IB 24 jam setelah estrus, dan masing-masing kelompok terdiri dari 5 kali ulangan. Pengamatan estrus dilakukan 2 kali sehari yaitu pagi hari (jam 6.00-8.00 wita) dan sore hari (jam 16.00-18.00 wita) yang ditandai dengan keluarnya leleran transfaran dari vagina. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase kebuntingan tertinggi pada sapi bali dengan waktu IB 24 jam setelah estrus (100%), namun secara statistik tidak menunjukkan perbedaan yang nyata (P > 0,05) dengan yang di IB 12 jam (75%) setelah estrus, sedangkan sapi yang di IB saat estrus, tidak ada yang bunting (0%). Kadar progesteron pada sapi bali bunting meningkat sejalan dengan umur kebuntingan yaitu 15,43±0,50 ng/mL pada umur kebuntingan 30 hari, 17,16±0,34 ng/mL pada umur kebuntingan 60 hari dan 20,78±0,59 ng/mL pada umur kebuntingan 90 hari. Simpulan bahwa waktu IB terbaik adalah 24 jam setelah estrus dan kadar progesteron meningkat pada sapi bali sejalan dengan umur kebuntingan. Kata-kata kunci; inseminasi buatan, progesteron, diagnosa kebuntingan, sapi bali