Journal article

dPenurunan kadar progesteron setelah pemberian PGF 2 alfa yang diekstrak dari sel monolayer Vesikula Seminalis Sapi Bali Disimpan pada Suhu, Waktu yang Berbeda

TJOK GDE OKA PEMAYUN I GUSTI NGURAH BAGUS TRILAKSANA Prof. Laba Mahaputra

Volume : 7 Nomor : 1 Published : 2015, February

BULETIN VETERINER UDAYANA

Abstrak

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas kerja dari PGF2 ? melalui penurunan kadar progesteron setelah pemberian ekstrak produk sel monolayer vesikula seminalis sapi bali yang disimpan pada suhu 4 oC dan -4oC selama 0 bulan, 2 bulan dan 4 bulan. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah ekstrak produk sel monolayer vesikula seminalis sapi bali dan rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap pola faktorial yang teridiri dari 2 faktor yaitu faktor I adalah lama penyimpanan ( 0 bln, 2 bln dan 4 bln ) dan faktor II adalah suhu penyimpanan (+ 40 C dan -40 C ) dengan masing-masing 5 kali ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa PGF2? yang diekstrak dari sel monolayer vesikula seminalis pada penyimpanan 2 bulan, mampu menurunkan kadar progesteron sebesar 49,06 % pada suhu – 40 C dan 48,82% pada suhu +40 C. Hal yang sama juga pada penyimpanan selama 4 bulan, terjadi penurunan kadar progesteron sebesar 36,33 % pada suhu - 40 C dan 35,81% pada susu + 40 C. Hal ini dapat dismpulkan bahwa PGF2 ? yang diekstrak dari sel monolayer vesikula seminalis yang disimpan selama 4 bulan baik pada suhu - 40 C dan + 40 C masih mampu melisiskan sel luteal. Kata kunci: PGF2? , Progestron, Daya simpan