Journal article

Laporan Kasus Penanganan Pyometra Disertai Maserasi Fetus pada Anjing Mixbreed Pomerian dengan Ovariohysterectomy

Luh Komang Ayu Puteri Priharyanthi I GUSTI AGUNG GDE PUTRA PEMAYUN I GUSTI NGURAH SUDISMA

Volume : 15 Nomor : 4 Published : 2023, August

Buletin Veteriner Udayana.

Abstrak

Pyometra merupakan salah satu kondisi patologis dimana terdapat akumulasi massa purulen di dalam uterus yang diderita oleh hewan betina. Pyometra dapat terjadi pada hewan usia berapapun setelah estrus pertama. Tulisan ini melaporkan kasus seekor anjing mixbreed Pomerian betina berumur dua tahun dengan bobot badan 6,4 kg dengan anamnesa berupa penurunan nafsu makan dan pembesaran pada abdomen selama 3 bulan dengan adanya leleran vagina seminggu sebelum diperiksa. Setahun lalu anjing pernah diberi terapi depo-progestine dan diperlihara dengan dilepasliarkan. Pemeriksaan hematologi darah menunjukkan bahwa anjing mengalami leukositosis disertai anemia mikrostik hiperkromik, pencitraan USG menunjukkan adanya gambaran hypoechoic pada lumen uterus dan penebalan dinding uterus serta hasil radiografi nampak adanya gambaran radiopaque yang diduga adanya bagian-bagian tulang dari fetus yang hancur. Anjing kasus didiagnosa pyometra servik terbuka disertai maserasi fetus dengan prognosa fausta dan ditangani dengan ovariohysterectomy. Pascaoperasi diberikan antibiotik cefotaxime secara intravena (IV) selama dua hari. Pada hari dan dilanjutkan dengan cefixime secara oral selama 5 lima hari. Pada hari ketiga pasca operasi diberikan antiradang berupa dexametason secara oral selama tiga hari dan luka insisi pada abdomen dibersihkan dengan povidone iodine 10% kemudian ditaburkan serbuk enbatik setiap hari. Pada hari ketujuh pasca operasi luka sudah mengering dan tidak meradang, dan anjing sudah aktif kembali. Ovariohysterectomy merupakan jalan terbaik untuk melakukan sterilisasi pada anjing. Kata kunci: Anjing; ovariohysterectomy; pyometra; servik; terbuka