Journal article
Prevalensi Infeksi Cacing Ancylostoma Spp Pada Kucing Lokal (Felis catus) Di Kota Denpasar
Volume : 6 Nomor : 2 Published : 2013, August
Buletin Veteriner Udayana.
Abstrak
ABSTRAK Kucing lokal (Felis catus) yang dulunya merupakan simbol religi di beberapa daerah telah berubah menjadi pengontrol tikus bahkan hewan kesayangan. Perawatannya yang mudah dan pemberian pakan yang efisien membuat semakin banyak orang tertarik untuk memelihara kucing. Berdasarkan tempat hidupnya, kucing dapat dikategorikan menjadi tiga antara lain: (1) Domestic pet cats , (2) Stray cats dan (3) Feral cats. Domestic pet cats dibagi lagi menjadi tiga berdasarkan ruang jelajahnya yaitu Indoor, Limited range dan Free range. Penyakit pada kucing dapat disebabkan oleh parasit, virus, bakteri dan jamur. Ada beberapa jenis parasit yang sering ditemukan pada saluran pencernaan kucing seperti Ancylostoma spp, Toxocara spp dan Strongyloides spp. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi infeksi cacing Ancylostomma spp. pada kucing lokal. Dalam penelitian ini menggunakan 80 sampel yang terbagi atas 40 feses kucing liar dan 40 feses kucing rumahan. Sampel diperiksa menggunakan metode kosentrasi apung, dengan zat pengapung NaCl jenuh. Dari 40 sampel feses kucing liar yang diperiksa, sebanyak 19 sampel (47.5%) positif ditemukan telur cacing Ancylostoma spp. Sedangkan dari 40 sampel feses kucing rumahan yang diperiksa, sebanyak 10 sampel (25.0 %) positif ditemukan telur cacing Ancylostoma spp. Setelah dianalisis dengan uji Chi-square, terdapat hubungan yang bermakna antara prevalensi infeksi cacing Ancylostoma spp. dengan cara hidup kucing di kota Depasar dengan prevalensi (P<0,05) Kata kunci : Kucing, Prevalensi, Ancylostoma