Journal article
Prevalensi dan Faktor Risiko Infeksi Strongyloides Ransomi pada Babi yang Dipelihara di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Suwung, Denpasar
Ni Kadek Muliani I MADE DWINATA IDA AYU PASTI APSARI
Volume : 8 Nomor : 2 Published : 2019, March
INDONESIA MEDICUS VETERINUS
Abstrak
ABSTRAK Strongyloides ransomi merupakan cacing nematoda yang predileksinya pada usus halus babi. Cacing ini umumnya menginfeksi babi muda dengan dampak yang ditimbulkan anemia, diare, dehidrasi, anoreksia, penurunan berat badan dengan cepat, pertumbuhan terhambat dan kematian. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui prevalensi infeksi Strongyloides ransomi dan faktor risiko (umur, jenis kelamin dan jumlah babi per kandang) terhadap prevalensi infeksi Strongyloides ransomi pada babi yang dipelihara di tempat pembuangan akhir (TPA) Suwung, Denpasar. Penelitian ini menggunakan 100 sampel feses babi. Pemeriksaan feses menggunakan metode apung dan identifikasi jenis telur cacing Strongyloides ransomi berdasarkan morfologi. Data yang diproleh disajikan secara deskriptif dan faktor risikonya dianalisis dengan chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa prevalensi infeksi Strongyloides ransomi pada babi yang dipelihara di TPA Suwung, Denpasar sebesar 15%. Hasil analisis statistik menunjukan prevalensi infeksi Strongyloides ransomi pada babi betina (26,3%) nyata lebih tinggi dari pada babi jantan (8,1%). Sedangkan umur dan jumlah babi perkandang tidak memiliki hubungan dengan prevalensi. Kata-kata kunci: Prevalensi; faktor risiko; Strongyloides ransomi; babi ABSTRACT Strongyloides ransomi is a nematode worm whose predilection is in the pig's small intestine. These worms generally infect young pigs with the effects of anemia, diarrhea, dehydration, anorexia, rapid weight loss, stunted growth and death. The purpose of this study was to determine the prevalence of Strongyloides ransomi infection and risk factors (age, sex and number of pigs per cage) on the prevalence of Strongyloides ransomi infection in pigs that were kept in Suwung landfill (TPA), Denpasar. This study used 100 samples of pig stool. Stool examination uses the floating method and identifies the type of Strongyloides ransomi worm based on morphology. The data obtained is presented descriptively and the risk factors are analyzed by chi-square. The results showed that the prevalence of Strongyloides ransomi infection in pigs that were kept at TPA Suwung, Denpasar was 15%. The results of the statistical analysis showed that the prevalence of Strongyloides ransomi infection in female pigs (26.3%) was significantly higher than in male pigs (8.1%). Whereas age and number of pigs have no relation to prevalence. Keywords: Prevalence; risk factors; Strongyloides ransomi; pi