Journal article
Parasit Saluran Pencernaan Sapi Bali yang Dipelihara di Tempat Pembuangan Akhir Suwung Denpasar
I MADE DWINATA NYOMAN ADI SURATMA IDA BAGUS MADE OKA Kadek Karang Agustina
Volume : 10 Nomor : 2 Published : 2018, August
BULETIN VETERINER UDAYANA
Abstrak
ABSTRAK Penyakit infeksi parasit pada saluran pencernaan sapi dapat menimbulkan kerugian ekonomi yang cukup tinggi karena parasit dan ternak saling berkompetisi memperebutkan zat makanan, merusak organ, menurunkan produktivitas dan menyebabkan kematian pada ternak. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan prevalensi dan mengidentifikasi parasit saluran pencernaan pada sapi bali yang dipelihara di Tempat Pembuangan akhir (TPA) Suwung, Denpasar. Jumlah sampel yang diteliti sebanyak 100 feses sapi yang diperiksa menggunakan metode sedimentasi dan pengapungan. Hasil penelitian didapatkan prevalensi infeksi parasit saluran pencernaan pada sapi bali yang dipelihara di TPA Suwung Denpasar sebesar 65 %. Jenis parasit yang menginfeksi adalah type strongyl 50 %, Trichuris sp. 11 %, Strongyloides papilosus 4 %, Toxocara vitolorum 3 %, Fasciola gigantika 5 %, Paramphistomum sp. 11 % dan Eimeria sp. 7 %. Kata kunci: Prevalensi; parasit; sapi bali; TPA Suwung ABSTRACT Infectious parasitic diseases gastrointestinal parasites in cattle can cause high economic losses due to parasites and livestock compete for mutual fighting nutrients, damage to internal organs, decreasing productivity and mortality in cattle. This study aimed to determine the prevalence and identifying the digestive tract parasites of bali cattle reared in the final landfills Suwung, Denpasar. The number of samples was examined as many as 100 cattle feces were examined using sedimentation and floatation methods. The result showed that the prevalence of digestive tract parasitic infection in bali cattle were maintained at the final landfills in Suwung Denpasar by 65%. Types of infecting parasites were strongyl type 50%, Trichuris sp. 11%, Strongyloides papilosus 4%, Toxocara Vitolorum 3%, Fasciola gigantika 5%, Paramphistomum sp. 11% and Eimeria sp. 7%. Keywords: Prevalence; parasite; bali cattle; final landfills Suwung