Journal article

Perubahan Klinik Pada Anjing Lokal Selama Teranestesi Dengan Berbagai Dosis Premedikasi Xylasin Secara Subkutan

Kadek Mira Dwiningrum Anak Agung Gde Jayawardhita I GUSTI AGUNG GDE PUTRA PEMAYUN

Volume : 5 Nomor : 3 Published : 2016, June

Iindonesia Medicus Veterinus

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan klinik yang terjadi selama teranestesi ketamin dengan premedikasi xilazin yang melebihi dosis pemberian secara intramuskuler pada anjing lokal yang diberikan secara subkutan. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan empat perlakuan yaitu pemberian xilazin dosis 2 mg/kg bb (kontrol), 4 mg/kg bb, 6 mg/kg bb, dan 8 mg/kg bb. Setiap perlakuan menggunakan enam ekor anjing sebagai ulangan, sehingga anjing yang digunakan sebanyak 24 ekor. Data kuantitatif yang diperoleh dianalisis dengan Sidik Ragam dan dilanjutkan dengan Uji Wilayah Berganda Duncan, sedangkan data kualitatif yang diperoleh disajikan secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya perubahan klinik pada dosis premedikasi 2 mg/kg bb, 6 mg/kg bb dan 8 mg/kg bb, sedangkan pada dosis 4 mg/kg bb anjing tidak teranestesi sempurna sehingga tidak dilakukan pengamatan perubahan klinik pada dosis 4 mg/kg bb. Perbedaan dosis premedikasi xilazin berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap detak jantung, tetapi tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap pulsus, CRT, frekuensi respirasi, suhu tubuh, dan tekanan otot rahang. Perbedaan waktu pengamatan selama anjing teranestesi berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap frekuensi detak jantung, pulsus, CRT, frekuensi respirasi, suhu tubuh, dan tekanan otot rahang. Perubahan klinik yang terjadi masih berada pada kisaran normal. Kata kunci: perubahan klinik, xilazin, ketamin, subkutan, anjing lokal.