Journal article

Kejadian Pincang pada Sapi Bali Akibat Trauma Terkait Proses Transportasi Ke Pasar Hewan Beringkit

Masruroh I GUSTI AGUNG GDE PUTRA PEMAYUN I WAYAN BATAN

Volume : 4 Nomor : 2 Published : 2015, February

INDONESIA MEDICUS VETERINUS

Abstrak

Telah dilakukan penelitian observasi kejadian pincang pada sapi bali akibat trauma terkait proses transportasi di Pasar Hewan Beringkit, Mengwi, Badung. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ada dan tidaknya kejadian pincang pada sapi bali yang dipasarkan di Pasar Hewan Beringkit dan untuk mengetahui bagian kaki sapi bali yang sering mengalami kepincangan. Pengamatan dilakukan sebanyak 12 kali pada setiap hari pasar (Rabu dan Minggu) dan hari Prapasar (Selasa dan Sabtu) tepat di depan dermaga dan di lanjutkan di delapan los Pasar Hewan Beringkit. Sapi bali yang mengalami kepincangan didata dan dokumentasikan, selanjutnya meminta informasi kepada peternak pemilik sapi bali tersebut terkait anamnesis dan kejadian pincang. Hasil penelitian menunjukan dari 6.881 ekor sapi bali terdapat empat kejadian pincang pada sapi bali yang dipasarkan di Pasar Hewan Beringkit, yang disebabkan karena proses transportasi. Dari kajian ini disimpulkan bahwa para peternak pada umumnya sudah mengetahui cara penanganan sapi untuk mencegah kejadian pincang akibat trauma terkait transportasi. Kata kunci : pincang, transportasi, sapi bali Abstract Observational studies have been conducted on the incidence of lame in bali’s cattle as the consequence of trauma related transport processes in traditional Animal market Beringkit, Mengwi, Badung. The aim of this study is to know if there is possibility incidence of lame in bali’s cattle which is marketed in traditional animal market bringkit and to know which part of leg in bali’s cattle that is often get incidence of lame. Observation was conducted 12 times in every market’s day ( Wednesday and Sunday ) and pre-market’s day ( Tuesday and Saturday ) exactly in the front of pier and continued in 8 area of traditional animal market bringkit. The bali’s cattle which get lameness would be recorded an d documented, and then asking information to farmer who owns that bali’s cattle correlated anamnesis and lame’s incidental.The results of study shows that, there are four cows got lame’s incidence from 6.881 bali’s cattle which are marketed in the tradit ional Animal market Beringkit. The incidence is caused due to the transportation process. From this study concluded that the farmers generally had known how to handling bali’s cattle to prevent lameness incidental caused by trauma related transportation pr ocess.