Journal article

Toksisitas Ekstrak Daun Sirih Merah pada Tikus Putih Penderita Diabetes Melitus

ANAK AGUNG SAGUNG KENDRAN KETUT TONO PG Ni Wayan Linda Pertiwi MADE SUMA ANTHARA ANAK AGUNG GDE OKA DHARMAYUDHA LUh Dewi Anggreni

Volume : 14 Nomor : 4 Published : 2013, December

J Veteriner

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui toksisitas ekstrak daun sirih merah (Piper crocatum) pada tikus putih penderita diabetes melitus dilihat dari aktivitas alanin transaminase (ALT) dan aspartate transaminase (AST). Penelitian ini menggunakan 20 ekor tikus putih jantan, dibagi secara acak menjadi lima kelompok perlakuan, yaitu P1: tikus sehat yang hanya diberikan aquades; P2: tikus yang diberikan aloksan 120 mg/kg bb; P3: tikus yang diberikan aloksan 120 mg/kg bb dan ekstrak daun sirih merah 50 mg/kg bb; P4: tikus yang diberikan aloksan 120 mg/kg bb dan ekstrak daun sirih merah 100 mg/kg bb; dan P5: tikus yang diberikan aloksan 120 mg/kg bb dan suspensi glibenclamide 1mg/kg bb. Pengukuran aktivitas ALT dan AST menggunakan Reflovet plus machine. Analisis data menggunakan analisis sidik ragam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian ekstrak daun sirih merah tidak berpengaruh (P>0,05) terhadap aktivitas ALT dan AST tikus putih yang menderita DM. Simpulan yang dapat ditarik bahwa ektrak daun sirih merah dapat digunakan sebagai alternatif dalam pengobatan diabetes mellitus, karena sifatnya yang tidak toksik.