Journal article
Jumlah Bakteri Coliform Pada Sapi Bali Menurut Tingkat Kedewasaan Dan Lokasi Peternakan Di Nusa Penida
Bianca Violanda Junus I Nengah Kerta Besung I Gusti Ketut Suarjana Ni Ketut Suwiti
Volume : 10 Nomor : 1 Published : 2018, February
BULETIN VETERINER UDAYANA
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tingkat umur dan lokasi peternakan terhadap jumlah bakteri coliform pada feses sapi bali di Nusa Penida. Sampel yang digunakan berupa feses sapi bali betina dengan total keseluruhan 24 sampel. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) pola faktorial 2x3 terdiri atas dua lokasi ketinggian dataran (dataran rendah, dataran tinggi) dan tiga tingkatan umur (pedet, dara, dan dewasa). Sampel ditumbuhkan pada media Nutrient Agar dengan cara metode tuang. Data yang diperoleh diuji dengan analisis ragam yang dilanjutkan dengan Uji Beda Nyata Terkecil (BNT). Hasil analisis ragam menunjukkan jumlah bakteri coliform berbeda nyata pada tingkat kedewasaan dan lokasi peternakan. Jumlah bakteri coliform pada dataran rendah (138,66 x 107CFU/g) lebih banyak secara nyata dibandingkan sapi bali yang dipelihara di dataran tinggi (102 x 107CFU/g). Hasil Uji BNT menunjukkan jumlah coliform pada sapi pedet sebanyak 43,25 x 107 CFU/g yang sangat nyata lebih rendah dibandingkan dengan sapi dara sebanyak 124 x 107 CFU/g dan sapi dewasa sebanyak 193,75 x 107 CFU/g. Jumlah bakteri coliform sapi dara lebih rendah dibandingkan sapi dewasa. Kata kunci: sapi bali; Nusa Penida; jumlah bakteri coliform; feses.