Journal article
ISOLASI DAN UJI KEPEKAAN Escherichiu coli Ol57 H7 ISOLAT LOKALASAL FESES SAPI TERIIADAP BERBAGAI JENIS ANTIBIOTIKA
I Wayan Suardana I Nyoman Suarsana Dr. Drh. Michael Haryadi Wibowo, MP drh. Dyah Ayu Widiasih, Ph.D
Volume : 29 Nomor : 2 Published : 2011, December
Jurnal Sain Veteriner
Abstrak
Bakteri Escherichia coli O157l.H7 telah dikenal sebagai salah satu agen infeksi yang dapat mengancam keh idupan. Serotipe ini diketahui dapat menghasilkau toksin yang dikenal dengan nama S/riga like toxin.Iltfeksi yang diakibatkan oleh serotipe ini diketahui dapat trenimbulkan berbagai rnanifestasi klinik mulai dari tanpa menunjukkan gejala klinis, terlihatnya gejala diare tanpa berdarah atau diseltai darah, sampai pada kondisi klinis yang serius b ertpahemorrhagic colitis, d.an hernolytic urenric symdrome. Penelitian ini bertuj uan untuk, uji isolasi, identifikasi dan pengujian sensitivitasnya telhadap berbagai jenis antibiotika. Tahap isolasi diawali dengan penumbuhan bakteri pada media Eosrz Methylene Blue Agar (EMBA), dilanjutkan dengan pengujian pada nredia Indol, Methyl Red, Voges-Proskauer clan Citlote (Il\4NlC). Identifikasi E.coli 0157 dilakukan dengan pennmbuhan isolat hasil isolasi pada mediun selektif Sorbitol MacConkey lgar (SMAC) yang dikonfirrnasi dengan uji latex Ol57 agglulinatiott lesl dan uji antiserum H7. Uji kepekaan dilakukan sesuai dengan rnetode Kirby Baueryang direkornendasikan olehNotionol Cotnmitteefor Clinical Laboratory Standarcl (NCCLS). Hasilpenelitian menunjuklian bahwa dari 90 sampel feses sapi yang diisolasi, ditemukan l3 isolat menunjukkan ciri-ciri positif sebagai serotipe E. coli Ol57:H7, untuk selanjutnya dalam penelitian ini hanya dipilih 5 isolat. Lima dari I 3 isolat tersebut, diteniukan 400% resisten dan 6002 r'i ennediet terhadap antibiotika arnoksisilin. Hasil ujiterhadap antibiotika siprofloksasin menunjukkan seluruh isolat (100%) bersifht sensitif, sedangkan terlradap antibiotika septriakson 40% berSifat sensitif dan sisanya (60%) bersifat i ernediet. Berdasarkan atas uji kepekaan tersebut, maka dari hasil penelitian ini diketahui bahwa siprofloksasin merupakan antibiotika pilihan untuk penanganan kasus infeksiyang diakibatkan oleh E coiiO157:H7pada sapi.