DISKRIMINASI ANTARA ANAK LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN, STUDI KASUS PADA PENGELUARAN RUMAH TANGGA DI INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN DATA IFLS

Perkembangan era globalisasi yang pesat menyebabkan munculnya berbagai gerakan termasuk di dalamnya adalah gerakan emansipasi wanita yaitu mengenai kesetaraan gender. Penellitian ini bertujuan untuk menganalisis kesenjangan pengeluaran rumah tangga antara laki-laki dan perempuan di Indonesia dengan data sekunder yang diperoleh dari hasil publikasi Badan Pusat Statistik (BPS) dan data IFLS. Data IFLS yang digunakan digunakan adalah dari gelombang tahun 1997 sampai dengan gelombang tahun 2014. Analisis akan dilakukan dengan mnggunakan perhitungan diskriminasi dan diolah dengan aplikasi Stata. Hasil penelitian menujukkan bahwa dilihat dari pola pengeluaran masyarakat untuk biaya pendidikan anak data IFLS 2 hingga IFLS 5 terus meningkat. Pengeluaran pendidikan anak menurut jenis kelamin di Indonesia menujukkan bahwa terjadi perbedaan pengeluaran pendidikan antara anak laki-laki dan perempuan dari tahun ke tahun (Data IFLS2 samapai IFLS 5). Berdasarkan desa kota menujukkan bahwa secara umum terjadi perbedaan pengeluaran pendidikan anak untuk di daerah pedesaan dan perkotaan (Data IFLS2 samapai IFLS 5. Perbandingan pengeluaran pendidikan anak laki-laki dan perempuan berdasarkan daerah menunjukkan bahwa terjadi perbedaan pengeluaran pendidikan antara anak laki-laki dan perempuan di masing-masing daerah, yaitu Sumatra, Jawa-Bali dan Kalimantan. Hal ini terjadi karena adanya perbedaan perkembangan ekonomi, sosial dan budaya yang berlaku pada masing-masing daerah.