Journal article

Evaluasi Program-program Pengentasan Kemiskinan di Provinsi Bali

Anak Agung Istri Ngurah Marhaeni I Ketut Sudibia I Gusti Ayu putu Wirathi Surya Dewi Rustariyuni Ni Putu Martini Dewi

Volume : 0 Nomor : 1 Published : 2014, July

Piramida Jurnal Kependudukan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia

Abstrak

Keberhasilan pembangunan yang dilaksanakan oleh satu negara termasuk Indonesia salah satunya dapat dilihat dari keberadaan penduduk miskinnya. Hasil-hasil pembangunan yang dilaksanakan baik di pemerintah daerah maupun pusat menyisakan kemiskinan pada sebagian penduduk yang ada. Jumlah penduduk miskin di Provinsi Bali baik secara absolut maupun persentase mengalami fluktuasi, bahkan secara absolut penduduk miskin pada tahun 2011 lebih banyak daripada tahun 2009 (183,1 ribu orang berbanding 173,6 ribu orang). Evaluasi berbagai program pemerintah sesuai dengan UU No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional yang mengamanatkan pengendalian dan evaluasi terhadap pelaksanaan rencana pembangunan dan menurut Peraturan Pemerintah No. 39 tahun 2006, sangat penting. Berkaitan dengan hal tersebut, maka penelitian ini bertujuan untuk: 1) mengetahui efektivitas program-program pengentasan kemiskinan yang telah dilaksanakan oleh pemerintah selama ini yang bersifat mengurangi pengeluaran masyarakat miskin menyangkut input, proses, dan output; 2) menganalisis kendala-kendala yang dihadapi oleh pelaksana dalam implementasi program-program pengentasan kemiskinan yang bersifat mengurangi pengeluaran masyarakat miskin; 3) mengkaji manfaat yang dirasakan oleh penerima program selama menerima bantuan di bidang pendidikan, kesehatan, dan pangan. Penelitian dilakukan di tiga kabupaten yaitu Buleleng, Badung, dan Klungkung dengan jumlah responden masingmasing sebanyak 90 orang yang meliputi responden penerima program pengentasan kemiskinan di bidang pendidikan, kesehatan, dan pangan, serta informan. Dengan demikian, total responden dan informan adalah 270 orang di tiga kabupaten. Metode pengambilan sampel yang digunakan baik untuk responden penerima program maupun informan adalah purposive sampling yang dikombinasikan dengan accidental sampling. Metode pengumpulan data yang digunakan ada berbagai metode yaitu observasi, wawancara, dan wancara mendalam. Teknik analisis yang digunakan adalah teknik statistik deskriptif baik distribusi frekuensi tunggal maupun tabulasi silang. Secara keseluruhan, efektivitas program bantuan di bidang pangan, khususnya bantuan Raskin lebih rendah dibandingkan dengan efektivitas kedua bantuan lainnya, yaitu pendidikan dan kesehatan. Ditinjau dari manfaat yangditerima, penerima bantuan di bidang pangan khususnya Bantuan Raskin, merasakan manfaat yang paling rendah. Kendala di lapangan pada saat bantuan belum didistribusikan seperti musyawarah desa/musyawarah kelurahan tidak dilakukan secara tepat waktu, sehingga data dari pusat yang diterima daerah yang digunakan sebagai dasar pendistribusian Raskin, menjadi kurang tepat. Kata kunci: evaluasi, pengentasan kemiskinan, Raskin