Journal article

KINERJA PORTOFOLIO SAHAM BERDASARKAN STRATEGI INVESTASI MOMENTUM PADA INDUSTRI MANUFAKTUR

R. Narendra Saputro Ida Bagus Badjra

Volume : 5 Nomor : 1 Published : 2016, January

E-Jounal ManajemenUnud

Abstrak

ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kinerja portofolio saham dengan menggunakan strategi investasi momentum pada industri manufaktur. Ruang lingkup wilayah penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan di industri manufaktur yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia periode Januari 2009 hingga Desember 2014. Jumlah sampel yang diambil sebanyak 120 sampel, dengan menggunakan metode purposive sampling. Metode pengumpulan data dilakukan melalui observasi non-participant dan menggunakan teknik analisis uji beda dua rata-rata. Berdasarkan hasil analisis data ditemukan bahwa portofolio winner menghasilkan kinerja lebih rendah dibandingkan portofolio loser pada periode kepemilikan selanjutnya, selain itu terdapat perbedaan antara kinerja portofolio winner-loser pada periode formasi dengan periode kepemilikan selanjutnya. Hal ini mengindikasikan bahwa strategi investasi momentum tidak menguntungkan apabila diterapkan di pasar modal Indonesia. Kata Kunci: kinerja portofolio saham, strategi investasi momentum, industri manufaktur. ABSTRACT The purpose of this study was to determine the performance of a stock portfolio using momentum investment strategy in the manufacturing industry. The scope of this research area is the companies in the manufacturing industry listed in Indonesia Stock Exchange during the period January 2009 to December 2014. 120 samples of manufacturing companies were taken using purposive sampling method. Methods of data collection is done through non-participant observation and analysis techniques using paired sample t- test. Based on the results of data analysis found that the performance of winner portfolio was lower than the performance of loser portfolio in the period of the next possession, and then, there is a difference between the winner-loser portfolio performance in the formation period and the holding period. This indicates that the momentum investment strategy is not profitable when applied in the Indonesian capital market. Keyword: performance of stock portfolio, momentum investment strategy, manufacturing industry.