Journal article
Studi Kondisi Hidrologis Sebagai Lokasi Penempatan Terumbu Buatan Di Perairan Tanjung Benoa Bali
Abd. Rahman As-syakur Dwi Budi Wiyanto
Volume : 9 Nomor : 1 Published : 2016, April
Jurnal Kelautan
Abstrak
Salah satu wisata yang sangat diminati oleh para wisatawan adalah wisata bawah air, yaitu scuba diving dan seawalker, dimana dalam kegiatan wisata bawah air yang menjadi target utama yaitu keindahan bawah air berupa terumbu karang dan ikan karang. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui kondisi hidrologis terumbu karang buatan di Tanjung Benoa-Bali. Metode yang digunakan dalam penentuan lokasi sampling adalah metode sampling pertimbangan, yaitu metode pengambilan lokasi dan sampel didasarkan atas adanya tujuan tertentu dengan berbagai pertimbangan. Pengambilan sampel dilakukan di 3 (tiga) stasiun yang diambil secara acak di lokasi penelitian (Tanjung Benoa). Pengukuran kondisi hidrologis meliputi suhu, salinitas, kecerahan, kecepatan arus, kedalaman, kekeruhan, TSS, DO, Nitrat, Fosfat. Pengukuran kondisi hidrologis dilakukan secara insitu (langsung) dan pengujian skala laboratorium. Data di analisis secara diskriptif kualitatif dengan membandingkan kualitas air berdasarkan Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 51 Tahun 2004 Tentang Baku Mutu Air Laut. Berdasarkan hasil pengukuran kondisi hidrologis, kondisi parameter lingkungan masih dalam batas toleransi untuk pertumbuhan biota laut. Kondisi dasar perairan sangat tidak cocok untuk penempatan terumbu karang buatan (artificial reef), hal ini dikarenakan substrat dasar perairan yaitu pasir berlumpur, dimana kondisi dasar perairan tersebut akan menenggelamkan terumbu karang buatan (artificial reef) kedalam pasir.