Journal article

Identifikasi Kandungan Senyawa Fitokimia Pada Daun dan Akar Lamun di Pantai Samuh Bali

Ni Luh Gede Widya Bintang Gustavina I Gusti Bagus Sila Dharma Elok Faiqoh

Volume : 4 Nomor : 2 Published : 2017, October

Journal of Marine and Aquatic Science (JMAS)

Abstrak

Lamun merupakan satu satunya tumbuhan angiospermae atau tumbuhan berbunga yang memiliki daun, batang, dan akar sejati yang telah beradaptasi untuk hidup sepenuhnya di dalam laut. Lamun menghasilkan beberapa senyawa yang dihasilkan melalui metabolisme sekunder, salah satunya adalah fitokimia. Ekosistem padang lamun di Tanjung Benoa ditemukan di sepanjang Pantai Samuh, dimana terdapat 9 spesies lamun yang ditemukan di kawasan tersebut. Pantai Samuh memiliki kondisi perairan yang tenang dan substrat berpasir.Aktivitas aktivitas wisata laut dan pembuangan limbah hotel di perairan Tanjung Benoa memberikan tekanan ekologis dan tekanan fisik yang besar bagi ekosistem lamun.Senyawa tesebut dapat ditemukan hampir di seluruh bagian lamun diantaranya daun dan akar.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan fitokimia pada daun dan akar lamun.Metode skrining digunakan untuk mengetahui kandungan senyawa bioaktif alkaloid, flavonoid, saponin, steroid dan tanin. Masing-masing senyawa tersebut memiliki peranan penting di dalam tubuh lamun. Keberadaan senyawa kimia golongan flavonoid, alkaloid dan steroid dalam akar dan daun lamun Cymodocea rotundata, Enhalus acoroides, Thalassia hemprichii,Halophila ovalis, Halophila minor, Halodule uninervis dan Sryngodium isoetifoliumpada penelitian ini menunjukkan bahwa ketujuh jenis lamun tersebut memiliki potensi sebagai bahan kimia alami antifouling, antibakteri,danantijamur. Adanya kandungan senyawa fitokimia pada lamun di daerah Pantai Samuh maka lamun yang berada di daerah tersebut akan terhindar dari ancaman bahaya predator atau epifauna yang menggangu pertumbuhan lamun dan ekosistem di Pantai Samuh akan tetap terjaga.