Journal article

Studi Laju Perubahan Garis Pantai di Pesisir Tenggara Bali Menggunakan Citra Satelit Landsat (Studi Kasus Kabupaten Gianyar dan Klungkung)

I Nengah Jaya Nugraha I Wayan Gede Astawa Karang I Gusti Bagus Sila Dharma

Volume : 3 Nomor : 2 Published : 2017, December

Journal of Marine and Aquatic Science (JMAS)

Abstrak

Abstrak Erosi dan abrasi adalah peristiwa di pantai yang menyebabkan posisi garis pantai mengalami perubahan. Dampak dari perubahan iklim yakni kenaikan tinggi muka air laut juga menyebabkan perubahan garis pantai. Pesisir Tenggara Bali khususnya sepanjang pantai Kabupaten Gianyar dan Klungkung mengalami perubahan garis pantai. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menghitung laju perubahan garis pantai di Gianyar dan Klungkung dari tahun 1995 sampai 2015. Penelitian ini sebagai informasi awal perubahan garis pantai dan tidak menganalisis faktor penyebabnya seperti pasang surut, arus, gelombang, dan angin. Metode yang digunakan adalah analisis penginderaan jauh dengan ekstraksi garis pantai dari citra satelit Landsat 5 tahun 1995, Landsat 7 tahun 2005, dan Landsat 8 tahun 2015. Citra Landsat dianalisis dengan pendekatan kombinasi metode threshold dan band ratio dari gelombang inframerah dan gelombang hijau. Pengolahan citra menggunakan software Quantum GIS 2.8 dan System for Automated Geoscientific Analyses (SAGA) GIS 2.2, extention Digintal Shoreline Analysis System (DSAS) untuk membuat transek perhitungan garis pantai. Hasil analisis tumpang susun mengidentifikasi garis Pantai di kabupaten Gianyar dan Klungkung mengalami perubahan dengan laju yang berbeda-beda setiap desa. Laju perubahan garis pantai di kabupaten Gianyar akibat akresi diantara 0.5096 - 8.6074 m/th, sedangakn akibat akresi diantara -3.7343 sampai - 1.3201 m/th. Laju perubahan garis pantan di Kabupaten Klungkung akibat akresi diantara 0.6337 - 2.6875 m/th, sedangkan akibat erosi diantara -8.8795 sampai -0.8833 m/th. Kata Kunci: laju perubahan garis pantai; Landsat; erosi dan akresi