Journal article

Pengaruh Penambahan Bacillus sp. Terhadap Kelulushidupan Pasca Larva Udang Vannamei (Litopenaeus vannamei) Yang Terinfeksi Vibriosis

Yufinta Cahya Permanti Pande Gde Sasmita Julyantoro Made Ayu Pratiwi

Volume : 1 Nomor : 1 Published : 2018, August

Current Trends in Aquatic Science

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan bakteri Bacillus sp. terhadap tingkat kelulushidupan pasca larva udang putih Litopenaeus vannamei yang diuji tantang dengan bakteri patogen Vibrio harveyi.Penelitian dilakukan secara eksperimental menggunakan Rancangan AcakLengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 3 kali ulangan. Perlakuan A (kontrol) yaitu tanpa penambahan bakteri, perlakuan B yaitu dengan penambahan bakteri V. harveyi 106 CFU/ml, perlakuan C ditambahkan bakteri Bacillus sp. 105 CFU/ml, dan perlakuan D dengan penambahan V. harveyi 106 CFU/ml dan bakteri Bacillus sp. 105 CFU/ml pada air kultur. Kelimpahan bakteri dihitung pada akhir penelitian pada media TCBS dan LB Agar untuk mengetahui persistensi bakteri pada air kultur. Seluruh data diuji secara statistik menggunakan One Way Anova kemudian dilanjutkan dengan Uji Tukey. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan Bacillus sp. pada udang yang terinfeksi vibriosis (perlakuan D) mampu menghasilkan persentase kelulushidupan sebesar (82.6 ± 2.3)% dan berbeda nyata (p<0,05) dibandingkan dengan tanpa penambahan Bacillus sp. (perlakuan B) yang hanya memiliki persentase kelulushidupan sebesar (49.3 ± 4.6)%. Sedangkan persentase kelulushidupan tertinggi masih didapatkan pada perlakuan A (85,3 ± 4,6)%. Menariknya, penambahan Bacillus sp. pada udang yang tidak terinfeksi vibriosis (perlakuan C) ternyata menghasilkan persentase kelulushidupan yang lebih rendah (69.3 ± 4.6)% daripada kontrol. Hal ini mengindikasikan bahwa penambahan bakteri Bacillus sp. mampu meningkatkan kelulushidupan pasca larva UdangVannamei yang terinfeksi vibriosis.