Journal article

SISTEM SUBAK UNTUK PENGEMBANGAN LINGKUNGAN YANG BERLANDASKAN TRI HITA KARANA

I WAYAN WINDIA I Ketut Suamba SUMIYATI I Wayan Tika

Volume : 12 Nomor : 1 Published : 2018, December

SOCA

Abstrak

Subak di Bali memiliki berbagai kearifan. Diantaranya kearifan ekologis. Kearifan ekologis subak pada dasarnya berlandaskan pada filsafat yang diterapkannya yakni Tri Hita Karana (THK). Pengakuan UNESCO terhadap subak sebagai warisan budaya dunia pada prinsipnya disebabkan karena subak menerapkan secara langsung filsafat hidup THK tersebut. Adapun komponen THK itu adalah parhyangan, pawongan, dan palemahan. Dalam komponen parhyangan, subak mengembangkan harmoni dalam lingkungan spiritual, melalui berbagai upacara di tingkat petani dan juga di tingkat subak. Dalam komponen pawongan, subak mengembangkan harmoni lingkungan sosial, melalui kegiatan gotong royong, dan pelaksanaan saling pinjam air irigasi antar petani dan juga antar subak. Dalam komponen palemahan, subak mengembangkan harmoni lingkungan fisik, dengan pembuatan sawah sesuai dengan kontur lahan. Sistem ini menghasilkan terasering sawah yang indah pada beberapa subak di Bali, yang sangat terkenal di dunia. Kata kunci: subak, lingkungan, dan Tri Hita Karana