Journal article

Analisis Teknis Penggunaan Sumber Daya Air Tanah untuk Irigasi Tanaman Padi di Kabupaten Jembrana

Angga Hendrayana SUMIYATI IDA AYU GEDE BINTANG MADRINI

Volume : 6 Nomor : 2 Published : 2018, September

BETA (Biosistem dan Teknik Pertanian)

Abstrak

Air tanah merupakan salah satu sumber daya air yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan irigasi. Dengan keterbatasan ketersediaan air, maka diupayakan dengan memanfaatkan air tanah dengan menggunakan sumur pompa. Penggunaan sumur pompa belum maksimal dalam memenuhi kebutuhan air irigasi maka diperlukan penelitian lebih lanjut. Tujuan dari penelitian ini adalah : (1) Mengetahui teknis penggunaan sumber daya air tanah untuk irigasi menggunakan sumur pompa, dan (2) Menganalisis kemampuan sumur pompa pada subak sampel di Kabupaten Jembrana terhadap kebutuhan air irigasi. Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif melalui metode survei, pengambilan data menggunakan data primer dan sekunder. Analisis debit tersedia diperoleh melalui metode survei langsung kelapangan dan analisis kebutuhan air irigasi dilakukan dengan bantuan software CROPWAT 8.0. Berdasarkan analisis neraca air irigasi dilakukan pengurangan antara kebutuhan air irigasi dengan ketersediaan air irigasi terhadap 3 sampel subak. Pada Subak Sari Merta terjadi kekurangan air pada selama 2 periode yaitu periode Juni I sebesar 171.900 l/hari, Januari I 149.700 l/hari. Pada Subak Brawantangi terjadi kekurangan air sebanyak 4 periode yaitu periode Agustus I sebesar 123.900 l/hari, Agustus II 99.200 l/hari, Maret I 98.000 l/hari, Maret II 78.200. Dan pada Subak Tegal Badeng terjadi kekurangan air sebanyak 8 periode yaitu periode Juni II sebesar 64.600 l/hari, Juni III 178.500 l/hari, Agustus III 35.600 l/hari, September I 35.100 l/hari, September II 38.400 l/hari, September III 32.900 l/hari, November I 48.400 l/hari, November III 149.700 l/hari. Defisit air terjadi karena pada periode bulan tersebut dilakukan pengolahan tanah sehingga kebutuhan air irigasi cenderung tinggi. Untuk dapat memenuhi kebutuhan air irigasi yang diperlukan untuk pengolahan tanah, pada Subak Sari merta dilakukan sistem giliran memakai air irigasi supaya aktifitas pertanian dapat berjalan baik.