Journal article
HUBUNGAN ANTARA LAMA PERENDAMAN DAN PEREBUSAN TERHADAP KADAR RESIDU INSEKTISIDA PADA KACANG PANJANG (Vigna sinensis)
I GUSTI AYU LANI TRIANI LUH PUTU WRASIATI IDA AYU MAHATMA TUNINGRAT
Volume : 9 Nomor : 1 Published : 2015, March
Jurnal Lingkungan Tropis
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perlakuan (perendaman dan perebusan) dengan variasi waktu tertentu terhadap kadar residu insektisida serta hubungan antara lama perendaman dan lama perebusan dengan kadar residu insektisida pada kacang panjang yang dihasilkan. Sampel kacang panjang diambil dari kecamatan Marga, karena Kecamatan Marga merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Tabanan yang memiliki hasil panen kacang panjang yang cukup banyak. Perlakuan pengurangan kadar dilakukan yaitu dengan cara perendaman dengan variasi waktu 0, 15 dan 30 menit, serta perebusan dengan waktu 0, 15, dan 30 menit. Berdasarkan analisis laboratorium, rerata residu dengan perlakuan perendaman dan perebusan pada kacang panjang yaitu 0,0065 mg/kg (M1R1); 0,0043 mg/kg (M1R2); 0,0010 mg/kg (M1R3); 0,0032 mg/kg (M2R1); 0,0021 mg/kg (M2R2); 0,0009 mg/kg (M2R3); 0,0026 mg/kg (M3R1); 0,0013 mg/kg (M3R2); dan 0,0005 mg/kg (M3R3), hasil tersebut berada di bawah BMR untuk produk hasil pertanian yaitu 0,1 mg/kg. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penurunan kadar residu insektisida clorpirifos dipengaruhi oleh perlakuan lama perendaman dan perebusan. Hubungan antara kadar residu insektisida dengan lama perendamam dan perebusan mempunyai hubungan yang kuat yang ditunjukkan dengan masing-masing nilai r adalah 0,79393 dan 0,77173. Kata kunci: residu, clorpirifos, kacang panjang, perendaman dan perebusan.