Journal article
Pengaruh Penambahan Urea dan Pemanasan terhadap Produksi Biogas
Kadek Mila Adiani IDA BAGUS PUTU GUNADNYA Yohanes Setiyo
Volume : 8 Nomor : 1 Published : 2020, June
BETA (Biosistem dan Teknik Pertanian)
Abstrak
Biogas merupakan salah satu sumber energi yang berasal dari limbah peternakan yang ramah lingkungan (renewable energy) dan berkelanjutan (suistainable energy). Biogas adalah campuran gas hasil proses fermentasi anaerob dari kotoran ternak (sapi). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan urea dan pemanasan selama fermentasi pada produksi biogas. Penelitian ini menerapkan rancangan acak lengkap (RAL) dengan dua faktor perlakuan: penambahan urea (2%, 4%, 6%, 8%) dan pemanasan (pemanasan dan tanpa pemanasan). Pengamatan yang dilakukan berupa pengukuran suhu media biogas, volume gas, volume CO2 biogas, volume gas metana, dan waktu terbentuk biogas. Analisis ragam menunjukkan bahwa interaksi perlakuan berpengaruh signifikan (P <0,05) terhadap suhu media biogas, volume gas, volume CO2 biogas, volume metana, dan waktu terbentuk biogas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi perlakuan pemanasan dengan penambahan 8% urea adalah perlakuan terbaik dalam memproduksi biogas dengan karakteristik volume gas 16,67 ml, volume CO2 0,08 ml, volume metana 15,49 ml, dengan waktu terbentuk biogas yaitu di hari ke-10.