KARAKTERISTIK DAN MOTIVASI WISATAWAN NUSANTARA BERWISATA KULINER DI UBUD, BALI

Ubud merupakan destinasi pertama yang memiliki branding sebagai destinasi wisata kuliner berstandar UNWTO dengan endorser terbaik di dunia untuk bidang pariwisata. Tujuan penelitian terkait motivasi dan karakteristik wisatawan nusantara melakukan wisata kuliner di Ubud, Bali, dapat memberikan pandangan yang lebih dalam tentang segmen pasar dan preferensi konsumen. Hal tersebut dapat mencakup tur kuliner, kelas memasak, festival makanan, dan interaksi dengan komunitas lokal, yang semuanya dapat meningkatkan daya tarik destinasi. Teknik penentuan sampel menggunakan teknik purposive sampling dengan membagikan 100 kuesioner kepada wisatawan nusantara yang akan, sedang, dan sudah melakukan wisata kuliner di Ubud. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kuantitatif. Data yang telah diproses akan menggunakan skala likert dan kemudian disajikan dalam bentuk angka-angka. Berdasarkan hasil penelitian, wisatawan nusantara yang melakukan wisata kuliner di Ubud didominasi oleh wisatawan asal daerah Jawa (54%) berjenis kelamin pria (52%) berusia 15-30 tahun (90%) berlatar pendidikan SMA/SMK (51%) belum menikah (84%) belum bekerja (50%) sumber informasi sosial media (76%) dengan pengeluaran rata-rata Rp150.000 – Rp500.000 (56%). Motivasi wisatawan nusantara melakukan wisata kuliner didominasi oleh motivasi mencoba makanan baru (skor rata-rata 4,10), bersantai, dan menikmati keseimbangan antara kualitas dan harga (skor rata- rata 4,0), serta faktor sosial dan interpersonal (skor rata-rata 3,65).