Journal article

gerakan cinta buah lokal pada sanur village festival

NI WAYAN SRI SUTARI Ni Nengah Soniari I DEWA AYU SRI YUDHARI

Volume : 15 Nomor : 3 Published : 2016, December

Jurnal Udayana Mengabdi

Abstrak

ABSTRAK GERAKAN CINTA BUAH LOKAL PADA SANUR VILLAGE FESTIVAL 2015 NI WAYAN SRI SUTARI Program Studi Agroekoteknologi-Fakultas Pertanian-Universitas Udayana Jl. P.B. Sudirman Denpasar, Bali 80232 Email : srisutaridharma@yahoo.com Buah lokal sulit bersaing dengan buah import karena penampilannya yang kurang menarik, kemasannya yang tidak bagus, cepat busuk dan teknik pemasaran yang kurang baik. Padahal dari segi rasa dan kandungan gizi kesehatan buah lokal jauh lebih tinggi daripada buah import. Masyarakat Indonesia umumnya dan Bali khususnya sebagian besar menjadi konsumen buah import, padahal kandungan gizinya cenderung menurun karena tersimpan dalam waktu yang lama dari saat dipetik hingga dipasarkan, sehingga perlu dicarikan cara untuk mengubah paradigma masyarakat agar lebih banyak mengkonsumsi buah lokal. Program pengabdian kepada masyarakat, melalui Focus Group Disscussion dan Parade Gebogan Buah Lokal, diharapkan masyarakat lebih mencintai dan mau memilih serta mengkonsumsi buah lokal dalam berbagai kegiatan keagamaan dan sehari-harinya. Manfaat dari program ini terutama bagi masyarakat Sanur, Kota Denpasar adalah dipahaminya bahwa buah lokal jka dilakukan penataan yang baik, seperti penanganan panen, pasca panen, grading, pengemasan, transportasi dan disajikan dengan baik serta kandungan gizinya yang jauh lebih tinggi daripada buah import. Parade Gebogan Buah Lokal yang melibatkan PKK se-Sanur untuk kedua kalinya mendapat apresiasi yang sangat baik dari semua pihak, semoga kegiatan ini dapat bermanfaat dalam mengangkat citra buah lokal menjadi lebih berkelas. KATA KUNCI : buah lokal, buah import, parade gebogan, Sanur Village Festival. ABSTRACTS PROGRAM TO LOVE CONSUMING LOCAL FRUIT DURING SANUR VILLAGE FESTIVAL 2015 NI WAYAN SRI SUTARI Agroecotechnology Program, Faculty of Agriculture Udayana University Bali P.B Sudirman Denpasar Email : srisutaridharma@yahoo.com Local fruits are difficult to compate with imported fruit due to the appearance of imported fruit are more colourfull, more beautifull, the packages is better and local fruit easily getting rotten. Actually local fruit contains higher nutrient than imported fruits. Mostly, Indonesian people especially Balinesse consume more imported fruits rather than local fruits, eventhough the imported fruits nutrient getting less due to longer time in storage especially after harvesting until they are sold on the market. Therefore, it is needed to find the way to change the paradigma of the people so that they are more consuming local fruits. The purpose of the program such as Focus Group Discussion (FGD) and Creating Balinesse Offering (Gebogan) using local fruit are hoping that people are more consuming local fruit. The benefit of this program especially Sanur Village people, if the handling system from the harvest, packaging, transportation, grading and the contains of the nutritient are higher than imported fruits. KEYWORDS : local fruit, imported fruit, creating Balinesse Offering (gebogan), Sanur Village Festival