Journal article

KAJIAN TEORITIS DINAMIKA KONVERSI LAHAN PERTANIAN

WIDHIANTHINI

Volume : 6 Nomor : 2 Published : 2018, October

Jurnal Manajemen Agribisnis

Abstrak

Konversi lahan pertanian pada dasarnya terjadi karena adanya persaingan dalam pemanfaatan lahan antara sektor pertanian dan non pertanian. Persaingan tersebut muncul sebagai akibat dari tiga fenomena ekonomi dan sosial yaitu: keterbatasan sumber daya lahan, pertumbuhan penduduk dan pertumbuhan ekonomi. Di setiap daerah, luas lahan yang tersedia relatif tetap atau terbatas sehingga pertumbuhan penduduk akan meingkatkan kelangkaan lahan yang dapat dialokasikan untuk kegiatan pertanian dan non pertanian. Sementara itu pertumbuhan ekonomi cenderung mendorong permintaaan lahan untuk kegiatan non pertanian pada laju lebih tinggi dibanding permintaan lahan untuk kegiatan pertanian karena permintaan produk pertanian lebih elastis terhadap pedapatan. Dinamika konversi lahan pertanian sangat menarik untuk dikaji secara teoritis melalui kajian teori-teori dan hasil-hasil penelitian yang terkait dengan konversi lahan pertanian. Beberapa metode analisis dapat menjelaskan perencanaan penggunaan lahan pertanian di masa mendatang, diantaranya metode evaluasi lahan (secara statistik dan dinamik) dan Sistem Informasi Geografis (melalui peta dan data spasial). Penggunaan metode tersebut harus terintegrasi sehingga dapat diimplementasikan di lapangan. Secara deskriptif, arahan kebijakan pengendalian konversi lahan pertanian dapat dilakukan melalui pendekatan yuridis, pemberian insentif dan disinsentif bagi petani dan pihakpihak yang terlibat dalam tindakan konversi lahan atau tindakan pengendalian konversi lahan pertanian. Kata kunci: konversi lahan pertanian, evaluasi lahan, sistem informasi geografis