Journal article

EVALUASI KESESUAIAN LAHAN UNTUK PENINGKATAN PRODUKTIVITAS LAHAN KERING TERDEGRADASI PADA DAS UNDA

Volume : 0 Nomor : 0 Published : 2015, November

Prosiding Senastek Universitas Udayana

Abstrak

EVALUASI KESESUAIAN LAHAN UNTUK PENINGKATAN PRODUKTIVITAS LAHAN TERDEGRADASI PADA DAS UNDA KABUPATEN KARANGASEM, BALI I Nyoman Merit 1), Ni Made Trigunasih2), Wiyanti 3), I Wayan Narka4) 1) 2) 3) 4) Konsentrasi Tanah dan Lingkungan, PS Agroekoteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Udayana Denpasar- Bali Telp. 08123995330 ; Email : nym_merit@yahoo.com Konsentrasi Tanah dan Lingkungan, PS Agroekoteknologi, Fakultas Pertanian Universitas Udayana, Alamat : Jl. PB Sudirman Denpasar, 80232 Abstrak Evaluasi kesesuaian lahan untuk peningkatan produktivitas lahan terdegradasi pada DAS Unda bertujuan: menyediakan database kesesuaian lahan untuk perencanaan tataguna lahan dalam menunjang pembangunan pertanian berkelanjutan, menyediakan informasi spasial berupa peta kesesuaian lahan, dan memberikan arahan/rekomendasi rencana tataguna lahan sesuai dengan faktor penghambat yang ada. Identifikasi data karakteristik/kualitas lahan dilakukan melalui metode survei evaluasi lahan dengan penjelajahan wilayah penelitian dilanjutkan dengan pengambilan sampel tanah pada beberapa unit lahan pewakil, dan analisis sampel tanah di Laboratorium. Klasifikasi kesesuaian lahan menggunakan kriteria dari Petunjuk Teknis Evaluasi Lahan Untuk Komoditas Pertanian dari Balai Penelitian Tanah (2003) yaitu dengan cara matching/mencocokkan antara kualitas/karakteristik lahan dengan persyaratan tumbuh tanaman yang dievaluasi. Jenis tanaman pertanian yang dievaluasi meliputi tanaman perkebunan (kelapa, kakao, cengkeh, kopi robusta) dan tanaman pangan hotikultura buah-buahan (pisang, jeruk, durian, nangka, salak, rambutan, manggis, dan mangga). Kesesuaian lahan aktual (kesesuaian lahan berdasarkan data hasil survei) sebagian besar tergolong tidak sesuai (N), dan sesuai marginal (S3). Kualitas/karakteristik lahan yang bersifat sebagai faktor penghambat utama antara lain: kualitas lahan bahaya erosi dan lereng, ketersediaan air (curah hujan dan bulan kering), temperatur, media perakaran (tekstur tanah dan bahan kasar). Berdasarkan atas asumsi jenis usaha perbaikan yang dapat dilakukan terhadap kualitas/karakteristik lahan yang bersifat sebagai faktor penghambat, kelas kesesuaian lahan potensial untuk : a). Tanaman perkebunan (kelapa, kakao, cengkeh, dan kopi robusta) berkisar dari tidak sesuai (N), cukup sesuai (S2), sesuai marginal (S3). Kualitas lahan yang bersifat sebagai faktor pembatas adalah: kualitas lahan bahaya erosi, lereng, temperatur, ketersediaan air (curah hujan dan bulan kering), dan media perakaran (tekstur tanah, dan bahan kasar); b). Tanaman hortikultura buah-buahan (pisang, jeruk, durian, nangka, salak, rambutan, manggis, dan mangga) berkisar dari tidak sesuai (N), cukup sesuai (S2), sesuai marginal (S3), dan sangat sesuai (S1). Kualitas lahan yang bersifat sebagai faktor penghambat untuk pengembangan tanaman hortikultura buah-buahan adalah: kualitas lahan bahaya erosi, lereng, kualitas lahan ketersediaan air (curah hujan, bulan kering), temperatur, media perakaran (tekstur tanah dan bahan kasar). Rekomendasi/arahan perencanaan tataguna lahan berkelanjutan dapat direkomendasikan dengan pola agroforestry (wana tani) yang disertai dengan tindakan konservasi secara vegetatif karena lebih murah dan mudah untuk dapat dilakukan oleh petani. Upaya budidaya yang direkomendasikan adalah kombinasi antara tanaman kayu hutan dengan tanaman hortikultura buah-buahan dengan ketentuan minimal 40% harus tertutup kayu hutan. Tanaman kayu hutan yang dapat dikembangkan antara lain tanaman yang kanopinya tidak terlalu berat seperti gempinis, jabon, atau jenis tanaman hutan yang berbunga kupu-kupu seperti sengon dan sebagainya. Beberapa jenis tanaman pencegah erosi dan longsor lahan yang mempunyai akar tunggang dalam dan akar cabang banyak yang dapat direkomendasikan sesuai dengan kondisi biofisik setempat adalah: Aleurites moluccana (Kemiri), Vitek pubescens (Laban), Lagerstroemia speciosa (Bungur), Melia azedarach (Mindi), Cassia siamea (Johar), Acacia villosa, Eucalyptus alba, Leucaena glauca. Pada lahan tebing-tebing jurang/kanan kiri sungai dapat direkomendasikan tanaman bambu. Kata Kunci : Kesesuaian lahan, Produktivitas lahan, Degradasi, DAS Unda ? EVALUATION OF LAND SUITIBILITY FOR INCREASING PRODUCTIVITY IN DEGRADED OF UNDA WATERSHED DISTRICT KARANGASEM, BALI I Nyoman Merit 1), Ni Made Trigunasih2) , Wiyanti 3) , I Wayan Narka4) 1) 2) 3) 4) Concentration of Land and Environment, PS of Agroecotechnology, Faculty of Agriculture, Udayana University of Denpasar- Bali Telp. 08123995330; Email: nym_merit@yahoo.com Concentration of Land and Environment, PS Agroecotechnology, Faculty of Agriculture, Udayana University, Jl. PB Sudirman Denpasar, 80232 Abstract Evaluation of land suitability to increase the productivity of degraded lands in the Unda watershed aims: providing a database of land suitability for land use planning in support of sustainable agricultural development, providing spatial information such as land suitability maps, and provides guidance/recommendations in accordance with the land use plan of inhibiting factors that exist. Identification of characteristic data/land quality evaluation survey carried out by the method of land with exploration area of research followed by soil sampling at some sample of land units, and the analysis of soil samples in the laboratory. Land suitability classification using the criteria of the Technical Guidelines for Evaluation of Land For Agricultural Commodities of Soil Research Institute (2003) is by way of matching/ matching between the qualities/ haracteristics of the land with the requirements of growing plants was evaluated. Types of agricultural crops that are evaluated include plantation crops (coconut, cocoa, clove, coffee robusta) and food crops hotikultura fruits (bananas, citrus, durian, jackfruit, snake fruit, rambutan, mangosteen and mango). Suitability actual land (land suitability based on survey data) are mostly classified as not suitable (N), and marginally suitable (S3). Qualities/characteristics as the land that is the main limiting factor, among others: quality of land erosion, slope, water availability (rainfall and dry months), temperature, rooting media (soil texture and coarse material). Based on the assumption of business improvements that can be made to the quality/ characteristics of the land is an inhibiting factor, land suitability classes potential to: a). Plantation crops (coconut, cocoa, clove, and robusta coffee) ranged from not match (N), is quite appropriate (S2), marginally suitable (S3). Quality land is a limiting factor is: the quality of land erosion, slope, temperature, availability of water (rainfall and dry months), and the rooting medium (soil texture, and coarse material); b). Horticultural crops fruits (bananas, citrus, durian, jackfruit, snake fruit, rambutan, mangosteen and mango) ranged from not match (N), is quite appropriate (S2), marginally suitable (S3), and is very suitable (S1). The quality of land that is a limiting factor for the development of horticultural crops of fruit are: quality of land erosion, slope, land quality water availability (rainfall, dry months), temperature, rooting media (soil texture and coarse material). Recommendations/referrals sustainable land use planning can be recommended with agroforestry (agroforestry), accompanied by vegetative conservation measures because it is cheaper and easier to be carried out by farmers. Recommended cultivation effort is a combination of timber plants with horticultural crops of fruits with the provisions of at least 40% must be enclosed timber. Plant timber that can be developed between the other plants that are not too heavy canopy like gempinis, Jabon, or species of forest plants such as flowering butterfly sengon and ect. Some types of plants preventing erosion and landslides land that has a taproot in and root branches of many that could be recommended according to the local biophysical conditions are: Aleurites moluccana (Pecan), Vitek pubescens (Laban), Lagerstroemia speciosa (Lagerstroemia), Melia azedarach (Mindi) , Cassia siamea (Johar), Acacia villosa, Eucalyptus alba, Leucaena glauca. On the cliffs of the gorge land / river can be recommended either side of the bamboo plant. Keywords: Land suitability, land productivity, degradation, and watershed Unda