Journal article

Studi Komponen Bioaktif Asparagus (Asparagus offcinalis) dan Potensinya sebagai Antioksidan

AGUS SELAMET DUNIAJI DEWA NGURAH SUPRAPTA NI NYOMAN PUSPAWATI IB Ketut Widnyana Yoga

Volume : 1 Nomor : 1 Published : 2016, April

OJS Unud

Abstrak

Asparagus adalah sayuran yang telah lama digunakan sebagai makanan karena rasanya lezat dan sifat diuretik. Sebagai sifat diuretik, asparagus diyakini mampu memperbaiki saluran kemih sehingga dapat meningkatkan kinerja ginjal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan komponen bioaktif dari asparagus yang dibudidayakan di Bali. Penelitian ini dilakukan pada 5 jenis asparagus segar terdiri dari 2 sampel dari petani, 1 sampel yang diambil di supermarket dan dua sampel asparagus dari Malang dan Medan yang diperoleh di ACS (Aero Catering Service Ngurah Rai Tuban). Penelitian ini diulang sebanyak 3 kali. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif dengan menampilkan nilai rata-rata dan standar deviasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kandungan klorofil tertinggi asparagus adalah 9.28 mg kg-1bb, Total fenol adalah 285,22 mg GAE / 100g bb dan komponen bioaktif untuk 5 sampel berpotensi sebagai antioksidan karena dapat mengurangi senyawa radikal dengan adanya klorofil dan senyawa fenolik. Kandungan klorofil terendah ada pada asparagus Malang yaitu sebesar 6.87 mgkg-1bb dan Total fenol adalah 243,12 mg GAE / 100g bb Kata kunci: Asparagus, klorophil, penol, and Antioksidan