Journal article

KOMODITAS UNGGULAN SUBSEKTOR TANAMAN PANGAN BERBASIS POTENSI WILAYAH KERUANGAN DI PROVINSI BALI

Evendi Akhmadi MADE ANTARA

Volume : 7 Nomor : 1 Published : 2019, May

Jurnal Managemen Agribisnis

Abstrak

Komoditas tanaman pangan di Bali yang cukup potensial, sehingga menjadikan komoditas tersebut cukup krusial dalam berbagai bahasan. Jika dilihat hasil Sensus Pertanian 2013 di Bali terdapat 408.233 rumah tangga usaha pertanian dan 53 persen diantaranya rumah tangga usaha tanaman pangan. PDRB Bali menurut lapangan usaha, subsektor tanaman pangan memberikan kontribusi sebesar 14,57 persen dari nilai kontribusi PDRB untuk sektor pertanian tahun 2016. Berkembangnya pariwisata dan pertumbuhan jumlah penduduk ditengarai menjadi penyebab konversi lahan pertanian ke non pertanian. Oleh karena itu, diperlukan sebuah kajian ilmiah guna memetakan potensi subsektor tanaman pangan di Bali. Tujuan penelitian ini adalah: (1) mengidentifikasi apa sajakah komoditas tanaman pangan yang menjadi unggulan komparatif, (2) menganalisis pertumbuhan komoditas tanaman pangan menurut kabupaten/kota, (3) menganalisis potensi wilayah keruangan komoditas unggulan tanaman pangan wilayah Bali. Penelitian ini dilakukan di Provinsi Bali. Pemilihan lokasi penelitian dengan metode purposive sampling didasarkan atas pertimbangan bahwa komoditas tanaman pangan merupakan komoditas yang paling banyak diusahakan oleh petani Bali. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data produksi komoditas subsektor tanaman pangan Provinsi Bali menurut kabupaten/kota dalam runtun waktu (time series) 5 tahun (2011-2015). Alat analisis yang digunakan yaitu Location Quotient (LQ), Shift Share, Superimpose dan analisis potensi wilayah keruangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua wilayah kabupaten/kota memiliki komoditas tanaman pangan unggulan komparatif kecuali Kota Denpasar. Peningkatan pertumbuhan regional komoditas tanaman pangan terjadi di tiga kabupaten/kota yaitu Jembrana, Gianyar dan Kota Denpasar. Semua kabupaten/kota memiliki komoditas tanaman pangan yang mengalami pertumbuhan yang cepat secara proporsional, komoditas dengan daya saing tinggi dan komoditas yang mengalami kemajuan dalam pertumbuhan bersih. Semua wilayah kabupaten memiliki komoditas unggulan tanaman pangan, baik yang termasuk komoditas unggul (unggul secara komparatif atau kompetitif) maupun komoditas sangat unggul (unggul secara komparatif dan kompetitif). Sedangkan Kota Denpasar hanya memiliki komoditas tanaman pangan unggul (unggul secara kompetitif). Kata kunci: tanaman pangan, komoditas unggulan, keunggulan komparatif, keunggulan kompetitif