Journal article

Optimasi Waktu Maserasi untuk Manggis (Garcinia mangostana L.) Rind Menggunakan Pelarut Etil Asetat

Ni Putu Ayu Dewi Wijayanti Luh Putu Mirah Kusuma Dewi Ketut Widyani Astuti putu eka fitri

Volume : 3 Nomor : 1 Published : 2016, July

Jurnal Farmasi Indonesia

Abstrak

ABSTRAK—Pendahuluan: Maserasi merupakan metode ekstraksi tanpa pemanasan dimana hasilnya dipengaruhi oleh jenis pelarut serta waktu maserasi. Tujuan penelitian: Dalam penelitian ini dilakukan maserasi kulit buah manggis (Garcinia mangostana L.) menggunakan pelarut etil asetat untuk mengekstraksi senyawa alfa mangosteen namun belum diketahui berapa lama waktu maserasi optimum yang dibutuhkan agar dihasilkan kadar alfa mangosten yang tinggi. Untuk itu dilakukan optimasi waktu maserasi agar diperoleh hasil tersebut. Metode: Kulit buah manggis dimaserasi menggunakan etil asetat dengan memvariasikan waktu maserasi selama 6, 12, 24 dan 48 jam. Ekstrak kemudian dikeringkan dengan metode freeze drying. Waktu maserasi optimum ditentukan berdasarkan kadar alfa mangostin tertinggi dari masing-masing waktu ekstraksi menggunakan metode KLT-Spektrofotodensitometri dengan fase diam silika gel GF254 dan fase gerak kloroform : metanol (10:0,1) v/v. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa variasi waktu maserasi dapat mempengaruhi kadar alfa mangostin yang terdapat dalam ekstrak. Kesimpulan: Waktu maserasi selama 24 jam menghasilkan kadar alfa mangosten tertinggi yakni sebesar 3031,34 ng. Kata Kunci— waktu maserasi, alfa mangostin, etil asetat