Journal article
PELATIHAN PEMROGRAMAN BAGI SISWA SEBAGAI PENUNJANG EKSTRAKURIKULER DI SMP NEGERI 3 KUTA SELATAN BADUNG
Agus Muliantara I Made Widiartha I Putu Gede Hendra Suputra
Volume : 3 Nomor : 16 Published : 2017, September
Buletin Udayana Mengabdi
Abstrak
Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) saat ini sedang berkembang di Indonesia. Banyak sekali penelitian mengenai TIK dilaksanakan seperti misalnya multi objective optimization untuk optimalisasi pakan lele, Algoritma Artificial Bee Collony dan K-Harmonic Means untuk proses klusterisasi data, Particle Swarm Optimization untuk penentuan kluster optimal. Banyak hasil-hasil penelitian yang sudah dipublikasikan, namun hal tersebut masih di lingkup pendidikan tinggi. Pada urikulum KTSP sebenarnya siswa menengah mendapatkan materi mengenai TIK. Namun seiring perjalanan, pada tahun 2013 materi TIK dihapuskan dari kurikulum 2013. Tentunya ini sangat disayangkan karena di era teknologi ini, yang sebenarnya pengenalan dan pengembangan materi TIK sebaiknya dimulai sejak dini namun malah dihapuskan dari kurikulumnya. Padahal banyak lomba-lomba tingkat SMP maupun regional mulai memasukkan materi pemrograman sebagai salah satu materi lombanya. Seperti misalnya BLCC (Bali Logic and Computer Competition) yang secara rutin diadakan setiap tahun oleh himpunan mahasiswa Ilmu computer universitas Udayana, OSN (Olimpiade Sains Nasional) yang diadakan juga secara rutin setiap tahun di tingkat SMA. Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan, maka kegiatan pengabdian masyarakat yang berupa pelatihan pemrograman bagi siswa di SMP Negeri 3 Kuta Selatan Badung penting dilakukan. Dimana siswa akan dilatih untuk dapat berfikir logis, terstruktur, dan mampu menuangkan kerangka pikir tersebut kedalam suatu Bahasa pemrograman yang dalam hal ini adalah Bahasa pemrograman pascal. Meskipun kemampuan pemrograman Pascal siswa SMP Negeri 3 Kuta Selatan masih kurang, tapi kemampuan logikanya cukup baik. Hal ini dibuktikan dengan cukup banyaknya soal-soal Olympia yng dapat diselesaikan. Sehingga ini berarti kemampuan logika siswa SMP Negeri 3 Kuta Selatan sudah baik. Hanya perlu diadakan pembinaan berkesinambungan sehingga siswa SMP Negeri 3 Kuta Selatan makin siap dan makin baik dalam menghadapi OSN nantinya di tingkat SMA. Pembinaan yang mungkin bisa dilakukana juga adalah pembinaan Computational Thinking menggunakan BEBRAS untuk siswa kelas 7 dan 8, dan pembinaan Pemrograman bagi siswa kelas 9.