Journal article
PENURUNAN FUNGSI HATI TIKUS BETINA (Rattus norvegivus L) YANG DIINJEKSI WHITE VITAMIN C DOSIS TINGGI DALAM JANGKA WAKTU LAMA DITINJAU DARI KADAR SGPT, SGOT SERTA GAMBARAN HISTOLOGI HATI
Ni Wayan Sudatri Iriani Setyawati Ni Made Suartini Dwi Ariani Yulihastuti
Volume : 3 Nomor : 1 Published : 2016, March
METAMORFOSA Journal of Biological Sciences
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek samping injeksi vitamin C dosis tinggi dalam jangka waktu lama terhadap gambaran histologis hati. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan perlakuan lama penyuntikan vitamin C dosis tinggi yang berbeda yaitu P0 (kontrol), P1 (lama diinjeksi 30 hari), P2 (lama diinjeksi 50 hari), P3 (lama diinjeksi 70 hari) dan P4 (lama diinjeksi 90 hari). Parameter yang diamati adalah kadar SGPT dan SGOT plasma, persentase sel hati yang mengalami degenerasi hidrofik, degenerasi lemak, inti piknotik, nekrosis, infiltrasi sel radang dan kongesti sinusoid. Kadar SGOT dengan uji ANOVA menunjukkan perbedaan nyata (P=0,009) antar kelompok perlakuan dan kontrol, sedangkan dari uji Kruskal Wallis kadar SGPT tidak berbeda nyata (P=0,86) sedangkan uji Kruskall Wallis pada kadar kadar kreatinin menunjukkan perbedaan yang nyata (P=0,002). Dari uji Kruskal Wallis, degenerasi hidrofis tidak berbeda nyata (P=0,054), sedangkan degenerasi lemak dengan uji ANOVA terdapat perbedaan nyata (P=0,000) antara perlakuan dan kontrol. Inti piknotik dan nekrosis dengan uji ANOVA terdapat perbedaan nyata antara kontrol dan perlakuan dengan nilai (P=0,016) dan (P=0,01). Penyuntikan white vitamin C dosis tinggi dalam jangka waktu lama menurunkan fungsi fisiologis hati tikus betina. Kata kunci: histologi hati, SGPT, SGOT, white vitamin C, tikus betina