Journal article
Uji Teratogenik Ekstrak Minyak Biji Jintan Hitam (Nigella sativa) pada Mencit (Mus musculus L.) Bunting
Iriani Setyawati Ni Wayan Sudatri
Volume : 1 Nomor : 15 Published : 2016, January
Jurnal Riau Biologia
Abstrak
Penelitian ini bertujuan mengkaji pengaruh ekstrak minyak biji jintan hitam (Nigella sativa) yang diberikan pada induk mencit selama masa organogenesis terhadap penampilan reproduksi dan perkembangan fetus. Empat puluh ekor mencit bunting dibagi acak menjadi empat kelompok. Ekstrak diberikan secara oral (gavage) dengan dosis 0 (K/ kontrol), 0,1 ml (D1), 0,2 ml (D2), dan 0,3 ml (D3). Perlakuan diberikan hari ke 6-15 kebuntingan, pada hari ke-18 mencit dikorbankan nyawanya untuk pengambilan fetus. Efek teratogenik terhadap penampilan reproduksi diamati dari jumlah fetus (hidup, mati, dan resorbsi) dan morfometri fetus (bobot, panjang dan kelainan morfologi). Data diuji normalitasnya, jika data berdistribusi normal diuji dengan One Way Anova, dilanjutkan uji Duncan (jika varians homogen) atau uji Dunnett (jika varians tidak homogen). Jika distribusi data tidak normal, diuji dengan Kruskal-Wallis, jika terdapat perbedaan dilanjutkan dengan uji Mann-Whitney U. Efek teratogenik ekstrak minyak biji jintan hitam menunjukkan peningkatan dosis cenderung menyebabkan penurunan performans reproduksi induk (turunnya jumlah fetus hidup, peningkatan jumlah fetus mati dan resorbsi) serta peningkatan cacat bawaan (penurunan berat dan panjang fetus, serta peningkatan hemoragi). Kata kunci: Nigella sativa, malformasi kongenital