Journal article

SUHU DAN WAKTU OPTIMUM PROSES EKSTRAKSI ANTOSIANIN DALAM UBI JALAR UNGU (Ipomoea batatas L.) DENGAN Alfa-L-ARABINOFURANOSIDASE

I Nengah Wirajana Ni Made Tia Juliasari ANAK AGUNG ISTRI AGUNG MAYUN LAKSMIWATI Ni Wayan Bogoriani

Volume : 13 Nomor : 1 Published : 2019, January

Jurnal Kimia ( Journal Of Chemistry)

Abstrak

Metode ekstraksi dengan bantuan enzim atau Enzyme-assisted extraction (EAE) merupakan salah satu metode aplikasi enzim dalam ekstraksi senyawa bioaktif yang ramah lingkungan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui suhu dan waktu optimum yang diperlukan dalam ekstraksi antosianin dari ubi jalar ungu (Ipomoea batatas L.) dengan dan tanpa bantuan ?-L-arabinofuranosidase (AbfA). Enzim AbfA diperoleh dari Saccharomyces cerevisiae rekombinan strain BJ1824 yang mengandung plasmid pYHMI-Af. Penentuan suhu dan waktu optimum dalam ekstraksi antosianin dari ubi jalar ungu dengan dan tanpa penambahan enzim dilakukan pada suhu 40, 50, 60 dan 700C; serta waktu 150, 180, dan 210 menit. Ekstraksi menggunakan pelarut etanol 60,32% (v/v) yang diasamkan dengan asam sitrat 2,39% (b/v). Pengukuran kadar antosianin dilakukan dengan Spektrofotometer UV-Vis pada panjang gelombang 527 nm dan 700 nm pada pH 1,0 dan 4,5. Kondisi optimum ekstraksi tanpa bantuan enzim yaitu pada suhu 600C selama 210 menit dengan kadar antosianin sebanyak 26,3842 mg/L, sedangkan kondisi optimum ekstraksi dengan bantuan enzim AbfA yaitu pada suhu 500C selama 180 menit dengan kadar antosianin sebanyak 28,2056 mg/L. Ekstraksi dengan bantuan enzim menghasilkan kadar antosianin 6,90% lebih tinggi dibandingkan tanpa menggunakan enzim.