Journal article

SELULASE DAN AMILASE DARI DAUN LONTAR (Borassus flabelliformis) YANG TELAH LAPUK SERTA UJI INHIBISI DENGAN MINYAK SEREH DAN CENGKEH

Ida Bagus Putu Eristya Putra I Nengah Wirajana ANAK AGUNG ISTRI AGUNG MAYUN LAKSMIWATI

Volume : 7 Nomor : 2 Published : 2019, October

Cakra Kimia (The Indonesian E-Journal of Applied Chemistry)

Abstrak

Pelapukan naskah lontar salah satunya disebabkan oleh mikroba yang menghasilkan enzim pendegradasi selulosa dan amilum yang terkandung dalam daun siwalan (lontar). Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan aktivitas selulase dan amilase dari mikroba selulolitik dan amilolitik yang diisolasi dari lontar yang telah lapuk, serta mengetahui kemampuan minyak sereh dan cengkeh menginhibisi aktivitas selulase dan amilase dari kedua jenis mikroba tersebut. Isolasi mikroba selulolitik dan amilolitik dari lontar yang telah lapuk dilakukan dengan metode pengenceran dan dikultivasi dalam media yang mengandung substrat spesifik. Substrat carboxymethyl cellulose (CMC) digunakan untuk mikroba selulolitik, sedangkan substrat amilum untuk mikroba amilolitik. Mikroba selulolitik dideteksi dengan adanya zona bening di sekitar koloni mikroba setelah ditambahkan larutan congo red 0,1% (b/v), sedangkan untuk mikroba amilolitik ditambahkan dengan larutan iodin 0,1% (b/v). Aktivitas selulase dan amilase ditentukan berdasarkan gula pereduksi yang dihasilkan dari reaksi enzimsubstrat setelah direaksikan reagen dinitro salisilat (DNS) dan ditentukan dengan spektrofotometri UV-Vis. Hasil penelitian diperoleh mikroba selulolitik (C3B) dengan aktivitas selulase sebesar 0,068 U/mL; dan mikroba amilolitik (A5A) dengan aktivitas amilase sebesar 0,827 U/mL. Uji inhibisi menggunakan minyak sereh menunjukkan penurunan aktivitas selulase 4,41% dan penurunan aktivitas amilase 30,96%. Uji inhibisi menggunakan minyak cengkeh menunjukkan penurunan aktivitas amilase 92,50%. Hasil ini mengindikasikan adanya potensi minyak sereh dan cengkeh sebagai bahan untuk konservasi lontar.